Suzuki Beri Sinyal Tak Akan Hadirkan Jimny dalam Versi Listrik dan Hybrid

Rabu, 06 November 2024 – 00:30 WIB
Ilustrasi Suzuki Jimny. Foto: dok Suzuki

jpnn.com - Suzuki mengumumkan tidak akan menghadirkan mobil legendaris Jimny dalam versi listrik maupun hybrid.

Hal itu diungkapkan langsung oleh Presiden Global Spesialis Mobil Kecil Jepang, Toshihiro Suzuki demikian dikutip dari laman Drive, Selasa (5/11).

BACA JUGA: Suzuki Jimny Horizon, Versi Mesin Bensin Terakhir Untuk Pasar Eropa

Sebelumnya, Suzuki sempat memamerkan siluet pada mobil penggerak 4x4 itu pada Januari 2023 lalu. Hal itu tentu mengisyaratkan kendaraan listrik masa depan perusahaan.

Toshihiro Suzuki mengatakan kendaraan hybrid atau listrik akan “merusak” atribut terbaik Jimny.

BACA JUGA: Penantang Suzuki Jimny Siap Dirilis, Harga Rp 280 Jutaan

“Jika Anda berbicara tentang Jimny EV, saya pikir itu akan merusak bagian terbaik dari Jimny,” katanya.

“Saya pikir kekuatan utama Jimny adalah bobotnya yang pas,” Toshihiro menambahkan.

BACA JUGA: Konon, Suzuki Sedang Mengembangkan Jimny Hybrid dan Pikap

Kutipan tersebut sangat menunjukkan bahwa eksekutif Suzuki tersebut hanya mengacu pada Jimny yang sepenuhnya bertenaga listrik, mengingat penggunaan istilah 'EV'.

Namun, publikasi Inggris mengeklaim bos utama mengacu pada tenaga hibrida atau listrik.

“Jika kami ingin terus menyediakan Jimny ke pasar sebagai alat untuk para profesional, mungkin bahan bakar elektronik, atau bahan bakar nabati yang menggunakan teknologi ICE akan menjadi cara untuk menjaga agar Jimmy tetap didukung di masa depan,” kata Toshihiro.

Di Eropa dan Inggris, Jimny sekarang hanya dijual sebagai kendaraan komersial, dengan dua kursi dan pembatas logam di depan bagasi, untuk menghindari target emisi CO2 yang lebih ketat untuk mobil penumpang dibandingkan dengan kendaraan niaga ringan.

Suzuki Jimny bertenaga listrik akan membantu perusahaan di bawah berbagai standar negara yang saat ini menjunjung keberlangsungan lingkungan, salah satu contohnya Standar Efisiensi Kendaraan Baru (NVES) Pemerintah Australia, yang akan menghukum produsen mobil karena menjual terlalu banyak kendaraan beremisi tinggi.

Produsen dapat terus menjual model yang kurang efisien, tetapi harus diimbangi dengan mobil beremisi rendah atau nol emisi yang berada di bawah target CO2 yang ketat untuk menghindari denda. (Antara/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Suzuki Jimny 5-Door dan Ertiga Cruise Tampil di IIMS 2024 Surabaya, Sebegini Harganya


Redaktur & Reporter : Dedi Sofian

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler