jpnn.com, TANGERANG SELATAN - PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) tampil gemilang dalam hal ekspor sepeda motor ke berbagai negara. Di mana pada semester pertama 2018 (Januari-Juni), secara total volume ekspor Suzuki dari berbagai model naik 28,5 persen dibanding periode sama tahun lalu menjadi 72.286 unit ke 36 negara dari target 38 negara.
Asssistant to Marketing 2W PT SIS Ahmad Fauzi mengatakan, kontribusi terbesar ekspor sepeda motor Suzuki berasal dari New Satria sebanyak 15.720 unit atau tumbuh 424 persen dibanding semester pertama 2017 sebesar 3.000 unit.
BACA JUGA: Diam-diam Suzuki GSX-R150 Siapkan Warna Baru
Kemudian, disusul GSX-R150 dengan total penjualan mancanegara sebanyak 3.227 unit atau naik sebesar 106 persen dibandingkan semester pertama 2017 hanya 1.568 unit.
"Kenaikan ekspor sepeda motor memberikan dampak langsung terhadap ekspor komponen yang meraih hasil positif. Ekspor komponen secara keseluruhan berhasil tumbuh hingga 3 persen yaitu sebanyak 46.920 pieces dibandingkan dengan semester pertama 2017 yang hanya 45.480 pieces," papar Fauzi di booth Suzuki disela penyelenggaraan GIIAS 2018, Kamis (9/8).
BACA JUGA: Suzuki APV Paling Diminati di Mancanegara Dibanding Ertiga
Fauzi menambahkan, sepanjang 2018, Suzuki Indonesia menargetkan volume ekspor sepeda motor sebesar 151.772 unit. Namun hasilnya cukup menakjubkan mereka berhasil mengekspor mencapai 106.602 unit hampir menyentuh target.
"Suzuki mengekspor sepeda motor dalam wujud utuh atau CBU dan dalam wujud terurai atau CKD. Untuk CBU kami rakit di Pabrik Suzuki Tambun, Bekasi, Jawa Barat, kemudian diekspor secara utuh. Untuk Satria paling banyak adalah yang karburator karena di beberapa negara masih menerima motor produksi karburator,” tegas Fauzi. (mg9/jpnn)
BACA JUGA: Harga Suzuki Jimny Terbaru Tak Lebih Rp 300 Jutaan, Setuju?
BACA ARTIKEL LAINNYA... Suzuki Ertiga Support Concept Solusi Mobilisasi Khusus
Redaktur & Reporter : Dedi Sofian