jpnn.com - Mendiang pelatih legendaris Sven-Goran Eriksson rupanya pernah meninggalkan luka bagi Timnas Indonesia.
Momen itu datang saat perhelatan Piala AFF 2018 silam.
BACA JUGA: Fary Djemy Francis Janji Datangkan Sven Goran Eriksson sebagai Direktur Teknik
Saat itu, Sven-Goran Eriksson menukangi Timnas Filipina, dan tergabung bersama Indonesia, Thailand, Singapura, serta Timor Leste di Grup B.
Pada kesempatan tersebut penampilan Indonesia tidak begitu apik.
BACA JUGA: Sven Goran Eriksson: Filipina akan Bikin Korsel Kerepotan
Skuad Garuda mengawali turnamen dengan kekalahan 0-1 melawan Singapura.
Indonesia yang saat itu dilatih Bima Sakti sempat bangkit di laga berikutnya dengan menundukkan Timor Leste 3-1.
BACA JUGA: Sven Goran Eriksson Terkesan sama Andritany Ardhiyasa
Namun, Tim Merah Putih kembali menemui kebuntuan melawan salah satu favorit juara, Thailand. Skuad Garuda menyerah dengan skor telak 2-4.
Hasil minor kontra Thailand membuat Indonesia tersingkir di fase grup meski masih menyisakan satu pertandingan, yakni melawan Filipina.
Akan tetapi, alih-alih bangkit, Indonesia justru kembali gagal merebut kemenangan. Tim Merah Putih harus puas bermain imbang 0-0 melawan Filipina asuhan Sven-Goran Eriksson.
Indonesia pun finis di peringkat keempat Grup B atau hanya satu setrip di atas Timor Leste yang menempati posisi juru kunci.
Armada Bima Sakti hanya mampu mengumpulkan empat poin, hasil dari sekali menang, sekali seri, dan dua kali kalah.
Adapun Filipina lulus ke semifinal Piala AFF 2018 dengan status runner up Grup B.
Sementara itu, Sven Goran Eriksson mengembuskan napas terakhirnya pada Senin (26/8/2024) dalam usia 76 tahun. Eriksson didiagnosis menderita penyakit kanker pankreas.(mcr15/jpnn)
Redaktur & Reporter : Dhiya Muhammad El-Labib