JAKARTA - Hubungan antara swasta dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) akan memasuki babak baru. Proses sinergi antara bisnis pelat hitam dan pelat merah itu kini tengah dimatangkan.
Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sofjan Wanandi mengakui, selama ini pelaku usaha swasta dan BUMN terkesan berjalan sendiri-sendiri tanpa koordinasi. "Akibatnya, efek kegiatan swasta dan BUMN pada perekonomian menjadi kurang maksimal. Karena itu, kami dari swasta akan mulai bersinergi dengan BUMN," ujarnya ketika dihubungi Jawa Pos kemarin 94/1).
Sofjan mengatakan, dalam pertemuannya dengan Menteri BUMN Dahlan Iskan kemarin, dirinya selaku perwakilan dari pelaku usaha swasta banyak membicarakan mengenai sinergi dengan BUMN, khususnya dalam proyek-proyek infrastruktur. "Kan banyak proyek-proyek besar yang akan sangat baik jika dikerjakan bersama-sama oleh BUMN dan swasta," katanya.
Menurut Sofjan, sinergi antara BUMN dan swasta nasional juga menjadi salah satu solusi agar Indonesia tidak lagi terlalu tergantung pada pemain asing. "Dengan sinergi, proyek bisa dikerjakan secara lebih efisien, sehingga lebih kompetitif. Ini sangat penting, apalagi di tengah ancaman krisis global," terangnya.
Sofjan menyebut, skema yang mungkin dikembangkan adalah BUMN berperan sebagai pendobrak untuk memulai sebuah proyek, kemudian swasta mengambil peran sebagai partner. "Skema ini sudah diterapkan oleh PT Pelindo II dalam pembangunan dermaga dan pengangkutan batubara oleh kereta api," sebutnya.
Selain itu, lanjut dia, Apindo juga berkeinginan agar swasta dan BUMN bisa bersinergi dalam program pemberdayaan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Sebab, selama ini baik swasta maupun BUMN sama-sama memiliki binaan UMKM dalam jumlah besar. "Dengan sinergi, kami harapkan tidak terjadi overlapping antara BUMN dan swasta," terangnya.
Lalu, apa langkah konkretnya? Sofjan mengatakan, langkah awal akan ditempuh melalui pertemuan besar antara pelaku usaha swasta dan BUMN pada 17 Januari 2012 nanti. "Dalam pertemuan tersebut, kami harapkan hubungan swasta dengan BUMN bisa lebih cair," ujarnya. (owi/oki)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pejabat Daerah Hobi Cari Pungutan
Redaktur : Tim Redaksi