Dia mengatakan, Pemerintah mengalokasikan dana bedah rumah antara Rp 6 juta - Rp 11 juta, tergantung dari tingkat ketidaklayakan rumah dan golongan tingkat kemiskinan.
Menurut Djan Faridz, Presiden SBY telah menginstruksikan untuk menjadikan rumah masyarakat miskin yang tidak layak huni menjadi layak huni. Sejak program dicanangkan Desember 2011, dia menargetkan terbenahi 250 ribu rumah. Untuk tahun depan, bertambah 500 ribu unit dan sampai batas akhir jabatannya 2014, bertambah 500 ribu unit lagi.
"Jadi, kita tidak hanya mengejar pengurangan backlog saja, tetapi juga perbaikan rumah yang tidak layak huni," tuturnya.
Untuk mempercepat pencapaian target, Djan Faridz menghimbau agar perusahaan-perusahaan swasta dan BUMN mau berpartisipasi bedah rumah melalui program Corporate Social Responsibility (CSR)-nya. Tercatat, sampai saat ini perusahaan swasta yang sudah bergabung dalam program bedah rumah, yakni PT Newmont, PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) Tbk, dan PT Astra International Tbk. (vit)
BACA ARTIKEL LAINNYA... PLTS Terbesar Dioperasikan
Redaktur : Tim Redaksi