Swellow Lanjutkan Eksplorasi Lewat Pasang

Jumat, 08 November 2024 – 12:12 WIB
Swellow, band indie rock asal Bogor. Foto: Dok. Swellow/Farhan R.

jpnn.com, BOGOR - Band indie rock asal Bogor, Swellow akhirnya meluncurkan mini album atau EP terbaru yang berjudul Pasang pada hari ini, Jumat (8/11).

Mini album kedua tersebut berisi 7 lagu yakni Pagi, Bertamu, Pasang, Pabrik, Siang, Lagu (feat. The Cottons), dan Kamera (feat. The Cottons & Zeke Khaseli).

BACA JUGA: Swellow, Texpack, dan Rrag Jalani Tur Asbun di Jawa 2024

Lewat album Pasang, Swellow merangkum pengalaman personal yang dirasakan dalam hidup beberapa waktu ke belakang.

Grup beranggotakan Bayu Ramadhan Dwi Azni (vokal), Andi ‘Idam’ Fauzi (gitar), Afnan ‘Abo’ Hissan (gitar), Misbahuddin Nika (bas), dan Muhammad Fadhil ‘Opay’ Naufal (drum) itu bicara mulai dari pandangan politik hingga gelombang energi yang terjadi dalam band.

BACA JUGA: Swellow Akhirnya Rilis Album Perdana Katus

Menurut Bayu, lirik-lirik dalam Pasang seperti mencoba menangkap apa saja yang personel Swellow lihat dan rasakan sepanjang perjalanan membuat EP.

"Energi anak-anak ketika workshop di vila, kamera yang selalu tertinggal padahal niat untuk dokumentasi, siaran dokumenter NHK tentang pabrik di Jepang, perasaan nostalgia pulang ke Bogor, cerita lelahnya seorang teman yang selalu commuting lewat Manggarai, sampai bayangan pagi yang hancur karena genosida di Palestina," kata Bayu Swellow, Jumat (8/11).

BACA JUGA: Menjelang Album Pertama, Swellow Rilis Jeruk Segar

Idam menjelaskan, proses pengerjaan EP Pasang tidak terlalu terburu-buru dan terbilang santai bila dibandingkan saat mengerjakan album Katus.

Nyaris seluruh proses rekaman dilakukan di Bogor, kecuali dua lagu bersama kolaborator yang proses dilakukan terpisah.

"Buat saya rasanya lebih santai dibanding saat mengerjakan (album) Katus, ditambah eksperimen suara di beberapa lagu dan kolaborasi dengan para idola, rasanya lebih fresh saja," jelas Idam Swellow.

Swellow terus menghadirkan berbagai eksplorasi musikal dalam mini album Pasang.

Menurut Idam, ide tersebut berangkat dari lagu-lagu yang tengah didengarkan secara intens, perpaduan dari ragam genre macam indie rock, indie pop, madchester, hingga krautrock.

Atas latar belakang tersebut, dia tidak ambil pusing dengan deretan lagu di EP yang punya warna berbeda satu sama lain.

"Saya banyak mencontek mood lagu dari referensi band-band yang saya dengarkan. Misal pas dengar band McCarthy, jadi pengin bikin lagu indie pop model begitu. Terus tiba-tiba pas dengar Midlake jadilah ide bikin ‘Kamera’. Begitu sih, random saja ide tiba-tiba muncul. Sound jadi eksplorasi gara-gara referensi yang saya dengarkan,” bebernya.

Personel Swellow kemudian membeberkan alasan mengajak The Cottons dan Zeke Khaseli sebagai kolaborator pada Lagu dan Kamera.

Sebelum penggarapan mini album, Idam dan Abo ternyata pernah mengirim rekaman dari cikal bakal lagu Kamera ke Zeke.

"Jadi memang sudah dari awal penggarapan mau kolaborasi dengan Zeke. Akhirnya, Kamera dikerjakan ulang sampai seperti versi sekarang di rilisan, dan memang nadanya itu di pikiran kami cocok untuk dinyanyikan dan ada piano yang diisi oleh Zeke," beber Abo.

"Kalau untuk The Cottons, pas di tengah penggarapan EP kayaknya untuk fill dan instrumen butuh sosok kolaborator dan akhirnya The Cottons benar-benar bisa blend dengan lagu Lagu dan Kamera. Beberapa chord dan isian ini diciptakan oleh The Cottons," sambungnya.

Mini album Pasang merupakan rilisan ketiga dari Swellow, setelah melahirkan EP Karet (2021) dan album penuh perdana Katus (2023).

Swellow kini sedang menjalani rangkaian tur konser 6 kota bersama Texpack dan Rrag dalam tajuk Asbun di Jawa 2024. (ded/jpnn)


Redaktur & Reporter : Dedi Yondra

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler