jpnn.com - SYAHARANI and Queenfireworks alias ESQI:EF seolah terlalu lekat dengan musik jazz. Padahal sesungguhnya, sejak awal diciptakan, band ini berjalan atas dasar komunikasi diantara personelnya.
Kehadiran Syaharani sebagai vokalis pada akhirnya membuat band ini sering dilekatkan dengan musik jazz. ’’Kalau pada awalnya kita tidak menitikkan pada musik jazz. Kita seperti ruang riset yang terbuka untuk seluruh komponen. Tujuannya untuk bersenang-senang menemukan hal baru,’’ aku Syaharani seperti yang dilansir INDOPOS (Grup JPNN.com), Senin (21/4).
BACA JUGA: Sepatu Dahlan Hilang dari Peredaran, Penulis Novel Kecewa
Dia mengaku, mereka bermusik atas dasar komunikasi yang dilakukan manusianya. Tidak peduli, bahwa setiap personelnya memiliki minat terhadap genre tertentu.
’’Musik kami sangat terbuka, mau mengarah kemana. Kami nggak masalah berubah di setiap album. Karena kita menyakini bahwa ada perubahan seiring perkembangan kita,’’ imbuhnya.
BACA JUGA: Vokalis Cantik Ini Ternyata Lelaki
Syaharani yang terkenal sebagai penyanyi jazz tak memungkiri cukup sulit untuk menghapuskan jejaknya. ’’Kalau masih ada sangkut pautnya dengan jazz tentu ada jejak yang nggak bisa dihapus. Musik lintas genre itu menjadi musik yang berkembang dari waktu ke waktu, karena music literature tetap ada yang mempelajari. Itu thesis yang kita lakukan sekarang,’’ bebernya.
Kang Doni, salah satu personel ESQI:EF merasa percaya diri dengan musik yang mereka kembangkan. ’’Kita di ESQI:EF seperti sudah punya baju sendiri. Mau tampil di event apa pun kita punya baju punya warna sendiri. Mau tampil dimana pun ya kita punya trade mark sendiri istilahnya,’’ tandasnya. (ash)
BACA JUGA: Persembahan Happy Salma untuk Kartini
BACA ARTIKEL LAINNYA... Lindsay Lohan Mengaku Menulis Nama 36 Pria Pernah Ditidurinya
Redaktur : Tim Redaksi