jpnn.com - jpnn.com - Syahirul benar-benar maling sontoloyo. Dia nekat mencuri genset dan kotak amal Masjid Nurul Iman Dusun Pangkalan Tapang, Desa Riam Berasap Jaya, Minggu (5/2) dinihari.
Syahirul mengangkut hasil curian menggunakan sepeda motor.
BACA JUGA: Demi Biaya Berobat Ibu, Anak Nekat Mencuri
Namun, dia akhirnya kena batunya. Syahirul ditangkap warga yang sedang ronda.
Syahirul langsung diserahkan kepada personel Polsek Sukadana.
BACA JUGA: Kaca Mobil Dipecah, Rp 49 Juta Amblas
Barang bukti seperti obeng, pisau, satu unit genset dan uang puluhan ribu rupiah yang diambilnya dari kotak amal Masjid Nurul Iman turut disita.
“Saya mengambilnya di masjid di Dusun Pangkalan Tapang, saya ke sana pakai sepeda motor. Sepeda motor saya masih di sana, di tahan orang-orang di sana. Saya pakai sepeda motor bapak saya, saya sendirian saja,” ungkap Syahirul.
BACA JUGA: Nasib Maling Tas Ini Sedang Baik
Syahirul mengaku baru pertama mencuri.
“Baru malam ini. Awalnya saya mengantar bapak saya, niat saya jalan-jalan ke sana. Rencana hasilnya ini mau untuk saya beli beras,” imbuhnya.
Walau memiliki pekerjaan, bapak dua anak itu mengaku terdesak keadaan ekonomi.
“Saya belum pernah mencuri seperti ini, karena saya bekerja di Sungai Pinang. Dari rumah niat saya hanya mengantar bapak saya mengantar barang. Saat melintas di depan masjid baru ada niat saya ambil barang-barang ini,” ujar Syahirul.
“Saya khilaf ambil uang di kotak amal. Saya tidak pakai narkoba, pernah minum arak tapi sekarang sudah ndak lagi. Berjudi pun saya ndak,” katanya.
Pengurus masjid Pandi (38) membenarkan bahwa satu unit genset merek Motoyama milik Masjid Nurul Iman hilang.
“Kejadian sebenarnya kami tidak tahu. Tahunya setelah di SMS Kepala Desa, katanya dapat informasi dari warga Desa Pampang Harapan. Masjid saat itu kosong, karena setelah salat Isya tak ada aktivitas lagi. Penunggunya pun tidak ada. Kalau genset itu disimpan di ruangan khusus di dalam masjid, tetapi memang tidak dikunci,” ujar Pandi. (lud)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sudah Ditangkap Semua, tuh Mukanya
Redaktur & Reporter : Ragil