jpnn.com, JAMBI - Polisi masih terus menyelidiki dan mendalami kasus pembacokan yang menewaskan Syahrul Romadon di Kelurahan Telukkenali, Kecamatan Talanipura, Kota Jambi, Kamis (1/4) lalu.
Tim Polsek Telanaipura hingga kini masih terus memburu pelaku. Tim Satreskrim Polresta Jambi sendiri menurunkan tim membantu Polsek Telanaipura.
BACA JUGA: Sekar Lihat Suami Digelandang Bareng Selingkuhan, Matanya Berkaca-kaca
Berbekal keterangan saksi dan hasil olah TKP, tim kepolisian saat ini masih memburu pelaku pembacokan. Kasat Reskrim Polresta Jambi, Kompol Handers memastikan saat ini tim terus memburu pelaku.
“Satreskim Polresta Jambi sifatnya memback up polsek Telanaipura, saat ini kami sedang melakukan penyelidikan dan pengejaran pelaku,” sebut handers.
BACA JUGA: Ketahuan Berbuat Terlarang, Janda dan Cewek Muda Ini Langsung Diciduk Polisi
Sementara itu, Kapolsek Telanaipura, Kompol Yumika juga mengatakan bahwa proses penyelidikan sedang berlangsung.
“Proses penyelidikan sedang berlangsung, kami terus berkoordinasi dengan pihak Satreskrim Polresta Jambi dalam mengungkap kasus ini,” jelasnya.
BACA JUGA: Suami Pembunuh Istri Ditangkap di Aceh, Tak Diberi Ampun, Kakinya Ditembak Satu Kali
Sementara itu, dari informasi yang didapat, pelaku dikabarkan telah kabur ke daerah Sumsel. Menyikapi informasi itu, Kompol Yumika belum dapat berbicara banyak.
“Masih penyelidikan, nanti kami kabari,” singkatnya.
Diberitakan sebelumnya, Syahrul Romadon kritis usai dibacok OTK, Senin (29/3) lalu. Siswa SMAN 7 Kota Jambi tersebut meninggal dunia, Kamis (1/4) lalu, setelah melalui masa kritis di RSUD Raden Mattaher. Sedangkan sepupunya, Danil hanya mengalami luka-luka.
Informasi yang diperoleh dari rekannya, Apriyan, malam itu dia baru pulang dari menonton pertandingan futsal di GOR Kotabaru.
Ceritanya, mereka berdua pulang dengan sepeda motor Yamaha Vixion. Syahrul Romadon alias Madon yang mengemudikan. Awalnya mereka konvoi dengan rekan-rekan mereka. Tetapi akhirnya tertinggal.
Yoga, salah satu saksi mengatakan, saat itu ada lima orang pemuda mengendarai dua sepeda motor. Menurutnya, dua dari mereka membawa parang panjang.
Awalnya, mereka mengira para pemuda itu sedang mengejar maling. “Mereka sempat mondar-mandir tiga kali di dekat TKP, sekitar jam 18.50 WIB,” kata Yoga. Rupanya mereka melihat Madon dan Daniel. Korban dikejar.
Cari selamat, Madon berusaha kabur ke arah salah satu rumah warga. Nahas, rumah itu kosong. Saat itu juga, para pelaku menyerang dengan senjata tajam.
BACA JUGA: Batu Meteorit yang Jatuh Menimpa Rumah Warga Lamteng Terjual dengan Harga Fantastis, Mendadak Kaya
Danil yang di belakang, masih sempat meloncat. Tetapi Madon tidak. Kepalanya kena sabetan sajam. Dia langsung roboh, dengan darah mengucur deras, dan langsung dilarikan ke rumah sakit.(cr02/zen/jambi-independent.co.id)
Redaktur & Reporter : Budi