Syamsul Sudah Dicueki DPP Golkar

Selasa, 08 Mei 2012 – 04:04 WIB

JAKARTA - Punya kekuasaan disayang, tak punya kekuasaan ditendang. Kalimat itu yang kiranya pas untuk menggambarkan nasib Syamsul Arifin.  Dulu, dia digaet menjadi Ketua DPD Golkar Sumut lantaran menduduki kursi Sumut 1 meski Syamsul tak diusung Golkar di pilgub 2008. Sekarang, begitu kursi Sumut 1 itu dipastikan hilang karena sudah ada putusan kasasi yang menyatakan Syamsul bersalah, DPP Partai Golkar pun mencueki pria bertubuh tambun itu.

Plt Ketua DPD Golkar Sumut, Andi Ahmad Dara, terang-terangan mengaku selama ini dirinya tidak pernah berkomunikasi dengan Syamsul, yang kini masih berada dalam rutan Salemba.

"Ah, nggak ada, nggak pernah ada," ujar Andi Ahmad Dara saat JPNN kemarin (7/5) bertanya, apakah hiruk-pikuk internal Golkar Sumut yang belakangan ini terjadi juga dibicarakan dengan Syamsul.

Termasuk langkah pencopotan 12 pengurus DPD Golkar Sumut, juga tak dibicarakan dulu dengan Syamsul? "Nggak, nggak ada sama sekali," cetus Adey, panggilan Andi Ahmad Dara.

Seperti diberitakan, Hardi Mulyono terus melakukan perlawanan atas langkah  Dewan Pengurus Pusat (DPP) Partai Golkar yang mencopot dirinya sebagai Sekretaris DPD Golkar Sumut. Hardi yang mengalami nasib sama dengan 11 pengurus DPD Golkar Sumut lainnya itu, mengancam akan menggugat DPP.

Tidak adakah upaya pendekatan ke kubu Hardi dkk demi soliditas Golkar Sumut? Adey tidak menjawab tegas. Malah, dia mengatakan, kondisi Golkar Sumut baik-baik saja, tidak ada masalah dalam hal soliditas.  "Biasa-biasa saja, tak ada apa-apa," ujarnya.  "Malah sekarang lebih solid dan kondusif," imbuhnya.

Tidakkah khawatir konflik internal ini mengganggu persiapan Golkar menghadapi pilgub 2013? Adey lagi-lagi  mengatakan, tidak ada masalah apa pun sehingga menurutnya tidak ada gangguan. Bahkan, lanjutnya, kepengurusan baru hasil revitalisasi, sudah menggelar pleno pada 4 Mei 2012, khusus untuk persiapan pilgub 2013.

"Jadi, rapat untuk pemenangan pilgub Sumut sudah kita gelar, untuk membuat agenda yang dimulai dari proses penjaringan bakal calon. Kepengurusan baru sudah jalan kok," terangnya.

Dia juga membantah isu yang berkembang bahwa penyingkiran kubu Hardi Mulyono untuk memuluskan calon yang ditimang Ketum Golkar Aburizal Bakrie alias Ical. Sampai saat ini, lanjutnya, Ical juga belum pernah menyebut nama yang akan diusung.

Dikatakan, calon yang diusung Golkar nantinya berdasar hasil survei dan pendekatan-pendekatan kandidat kepada Golkar.  "Tapi kita prioritaskan kader sendiri, tentunya kader yang ditengok masyarakat," imbuh Adey.

Dia juga membantah jika ada anggapan bahwa konflik antara Ical dengan Ketua Dewan Pertimbangan DPP Golkar Akbar Tanjung yang memanas belakangan ini juga akan merembet ke masalah pencalonan pilgub Sumut 2013.

"Ah, nggak ada kubu Ical dan kubu Akbar untuk cagub. Kita lihat saja nanti bagaimana hasil survei," tangkisnya, seraya memastikan bahwa hingga saat ini belum ada kader Golkar yang dielus-elus maju jadi cagub Sumut. (sam/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Alex dan Jokowi Dituding Tak Amanah


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler