Syarat Jadi Santri di Ponpes ini Top, Presiden Sampai Mengapresiasi

Selasa, 31 Agustus 2021 – 16:47 WIB
Presiden Joko Widodo meninjau langsung program vaksinasi COVID-19 untuk masyarakat secara pintu ke pintu (door to door). Kegiatan vaksinasi ini dilaksanakan kepada 500 warga di Kampung Pengampaan, Kecamatan Harjamukti, Kota Cirebon, pada Selasa, (31/8/2021). ANTARA/HO-Muchlis Jr - Biro Pers Sekretariat Presiden/pri.

jpnn.com, JAKARTA - Pondok Pesantren Al Mas'udiyah, Blater, Bandungan, Semarang, Jawa Tengah, membuat persyaratan yang tak biasa.

Semua calon santri wajib sudah mendapatkan vaksinisasi COVID-19.

BACA JUGA: Ini Hukuman yang Layak Bagi Yahya Waloni dan Muhammad Kece

Atas persyaratan tersebut Presiden Joko Widodo bahkan sampai menyatakan apresiasinya.

Presiden menyatakan apresiasi saat berdialog melalui konferensi video dengan pengurus Pondok Pesantren Al Mas'udiyah, di sela kegiatannya meninjau langsung pelaksanaan vaksinasi massal di Ponpes Miftahul Falah, Kuningan, Jawa Barat, Selasa (31/8).

BACA JUGA: Begini Cara Dian Sastro Mengajari Anak Antisipasi COVID-19

Awalnya pengurus Pondok Pesantren Al Mas'udiyah yakni Fathurrohim menyampaikan terima kasih atas kegiatan vaksinasi yang dilakukan pemerintah di pondok pesantrennya.

Fathurrohim mengatakan pihaknya menerima 1.500 dosis vaksin untuk para santri.

BACA JUGA: Banyak juga Anggota DPR Wafat Karena COVID-19, Berikut Nama-namanya

"Kami dapat 1.500 vaksin dengan harapan setelah vaksin kami bisa melakukan proses belajar-mengajar sebagaimana mestinya," ucap Fathurrohim kepada Presiden melalui konferensi video, sebagaimana disaksikan melalui tayangan YouTube Sekretariat Presiden di Jakarta, Selasa.

Dia lalu menyampaikan kepada presiden bahwa vaksinasi akan dijadikan syarat bagi santri di pesantrennya untuk mengikuti ujian di segala tingkatan, juga persyaratan santri baru untuk masuk ponpes.

"Vaksinasi ini akan kami jadikan syarat untuk santri mengikuti ujian di segala tingkatan, baik Ula, Wustha, Ulya dan Tahfidzul Qur'an dan juga persyaratan santri baru untuk masuk pondok pesantren pak," katanya.

Presiden pun mengapresiasi langkah tersebut.

"Oh bagus sekali, nggih pak, bagus sekali," ucap presiden.

Presiden kemudian memaparkan kondisi Indonesia dan dunia internasional yang sedang dilanda pandemi COVID-19.

Sebanyak 221 negara mengalami pandemi, saling berebut untuk mendapatkan vaksin sementara vaksin hanya diproduksi oleh sedikit negara.

"Tidak semua negara produksi (vaksin). Meskipun punya uang, meski anggaran ada, belum tentu kita bisa dapat vaksin," katanya.

Presiden mengatakan sejauh ini Indonesia telah mendapatkan 160 juta dosis vaksin.

Namun, jumlah tersebut masih jauh dari mencukupi karena kebutuhan yang diperlukan untuk menciptakan kekebalan komunal kurang lebih sebanyak 428 juta dosis.(Antara/jpnn)

Video Terpopuler Hari ini:


Redaktur & Reporter : Ken Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler