Syarief Abdullah Mendesak Pemerintah segera Memenuhi Kebutuhan Vaksin Covid-19 Daerah

Kamis, 29 Juli 2021 – 14:36 WIB
Syarief Abdullah Alkadrie. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Anggota Fraksi Partai Nasdem DPR RI Syarief Abdullah Alkadrie mendesak pemerintah pusat segera memenuhi kebutuhan vaksin Covid-19 di berbagai daerah di Indonesia. 

Legislator Daerah Pemilihan I Kalimantan Barat itu mengatakan bahwa saat ini stok vaksin di banyak daerah masih belum terpenuhi. 

BACA JUGA: Reisa Minta Masyarakat tidak Khawatir Kehabisan Stok Vaksin Covid-19

Oleh karena itu, kata dia, daerah kesulitan untuk memenuhi target vaksinasi Covid-19 yang telah ditentukan pemerintah. 

"Salah satunya Kalimantan Barat,”  kata Syarief, Kamis (29/7). 

BACA JUGA: TNI AL Lanjutkan Serbuan Vaksinasi Kepada Masyarakat

Wakil ketua Komisi V DPR itu menuturkan untuk vaksinasi tahap kedua saja, masih kekurangan banyak vaksin akibat stoknya belum terpenuhi. 

Apalagi, ujar dia, untuk pelaksanaan penambahan masyarakat yang akan divaksin untuk dosis pertama. 

BACA JUGA: Pangdam XII/Tpr Mengapresiasi Pemerintah Malaysia Memberikan Bantuan Oksigen untuk Kalbar

“Jadi, kami minta pemerintah pusat segera mendistribusikan vaksin untuk memenuhi itu,” kata ketua DPP Partai NasDem itu. 

Dia mengungkapkan pemerintah pusat seharusnya  segera memenuhi stok vaksin di berbagai daerah. 

Hal ini mengingat respons dan antusiasme masyarakat untuk mengikuti program vaksinasi  sangat tinggi.

"Respons dan antusiasme masyarakat ini harus disambut dengan vaksin yang tersedia,” kata Abdullah. 

Menurut dia, banyak masyarakat sudah mendaftar untuk vaksinasi dosis pertama, tetapi stok vaksin kosong sehingga harus ditunda sampai batas waktu yang tidak ditentukan

“Saya khawatir mereka kecewa, kemudian membatalkan keinginan untuk divaksin,” imbuhnya.

Lebih lanjut ketua DPW Partai NasDem Kalbar itu mengatakan untuk keluar dari kondisi pandemi Covid-19, setidaknya 80 persen masyarakat Indonesia hingga akhir 2021 sudah mendapatkan vaksin dosis pertama dan kedua. (boy/jpnn) 


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler