Syarief Hasan Berharap KRI Nanggala 402 dan Personel Segera Ditemukan

Sabtu, 24 April 2021 – 15:18 WIB
Wakil Ketua MPR Syarief Hasan. Foto: MPR RI for JPNN.

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua MPR RI dari Fraksi Partai Demokrat Syarief Hasan menyampaikan keprihatinan yang mendalam atas hilang kontaknya kapal selam KRI Nanggala 402, Rabu, (21/4).

Syarief berharap, kapal selam bersama personelnya tersebut dapat segera ditemukan oleh tim Search and Rescue (SAR).

BACA JUGA: TNI Kerahkan 21 Kapal Perang untuk Mencari Kapal Selam Nanggala-402 yang Hilang Kontak

“Saya selaku pribadi dan pimpinan MPR RI turut prihatin atas kejadian yang menimpa KRI Nanggala milik TNI AL ini," kata Syarief Hasan.

Dia berharap kapal selam KRI Nanggala segera ditemukan, dan keluarga prajurit TNI AL tetap diberikan ketabahan serta kesabaran atas kejadian ini sembari menunggu informasi selanjutnya.

BACA JUGA: Ketua MPR Berharap Kapal Selam Nanggala 402 Bisa segera Ditemukan

Dari rilis resmi Dinas Penerangan TNI AL (Dispenal) disebutkan bahwa kapal selam milik TNI AL ini hilang kontak saat melakukan latihan penembakan senjata strategis di Perairan Selat Bali.

Kapal selam ini hilang kontak bersama 53 personel yang merupakan prajurit-prajurit TNI AL yang sedang latihan menembakkan torpedo di sekitar Perairan Selat Bali.

BACA JUGA: Kapal Selam Hilang Kontak, Wakil Komisi I Sebut Jadi Sinyal untuk Peremajaan Alutsista

Syarief Hasan mendukung langkah TNI dan jajarannya untuk melakukan investigasi agar dapat mengetahui penyebab hilang kontaknya kapal selam tersebut.

“Hasil investigasi tersebut dapat dijadikan sebagai salah satu rujukan dan pembelajaran agar tidak kembali terjadi hal yang serupa," kata dia.

Anggota Komisi I DPR RI yang membidangi pertahanan dan intelijen itu mengatakan bukan kali ini pertama terjadi kecelakan saat para prajurit TNI melakukan latihan.

"Kita sudah beberapa kali mendengar berita bahwa terjadi kecelakaan saat prajurit TNI melakukan latihan. Ada kecelakaan helikopter TNI AD di Kendal, kecelakaan Pesawat Latih TNI AU di Lanud Adisutjipto, dan kini hilang kontaknya kapal selam milik TNI AL di Perairan Selat Bali," cerita Syarief.

Dia pun mendorong TNI dan Kementerian Pertahanan melakukan evaluasi terkait kondisi dan proses maintenance alutsista Indonesia.

Kejadian ini harusnya menjadi lampu merah agar melakukan evaluasi besar-besaran terhadap seluruh alutsista yang dimiliki.

"Kita sudah sering mendengarkan pemberitaan dan informasi mengenai kecelakaan-kecelakaan yang menimpa prajurit-prajurit TNI saat menggunakan alutsista.”, ungkap Syarief Hasan

Anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat menyebut bahwa para prajurit TNI AL yang berada di dalam kapal selam KRI Nanggala merupakan pahlawan-pahlawan bangsa. Sebab, mereka hilang kontak saat menjalani pelatihan dalam rangka memperkuat pertahanan negara.

“Sebanyak 53 prajurit TNI AL yang berada di dalam kapal selam tersebut adalah para pahlawan dan abdi bangsa. Kita berdoa, semoga para prajurit dapat segera ditemukan dalam kondisi baik," katanya. 

Dia mengajak kepada semua pihak memberikan dukungan pencarian kapal selam yang dijuluki monster bawah laut tersebut.

“Kita tentu harus memberikan dukungan kepada tim SAR, TNI, dan stakeholder lainnya yang tengah bergerak untuk melakukan pencarian. Semoga, kapal selam KRI Nanggala bersama 53 personelnya dapat segera ditemukan, selamat dan dalam keadaan sehat," pungkas Syarief. (*/jpnn)

 

Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler