JAKARTA - Sampai saat ini Partai Demokrat belum mendapat pengganti Anas Urbaningrum di posisi ketua umum.
Anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat, Syarif Hasan, mengaku belum tahu siapa pelaksana tugas maupun calon ketua umum pengganti Anas.
"Wah belum tahu, belum tahu," ujar Syarif, usai memberi keterangan Komite Etik KPK, Jumat (8/3) terkait dugaan bocornya dokumen yang diduga draft surat perintah penyidikan atas nama tersangka Anas Urbaningrum.
Anas berhenti sehari setelah ditetapkan Komisi Pemberantasan Korupsi sebagai tersangka dugaan gratifikasi proyek Hambalang.
Namun informasi yang beredar Anas belum menyerahkan surat pengunduran dirinya.
Desakan agar digelar Kongres Luar Biasa untuk pemilihan ketua umum baru PD pun semakin gencar. Namun, Syarif saat ditanya kapan akan digelar KLB enggan menjawab. (boy/jpnn)
Anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat, Syarif Hasan, mengaku belum tahu siapa pelaksana tugas maupun calon ketua umum pengganti Anas.
"Wah belum tahu, belum tahu," ujar Syarif, usai memberi keterangan Komite Etik KPK, Jumat (8/3) terkait dugaan bocornya dokumen yang diduga draft surat perintah penyidikan atas nama tersangka Anas Urbaningrum.
Anas berhenti sehari setelah ditetapkan Komisi Pemberantasan Korupsi sebagai tersangka dugaan gratifikasi proyek Hambalang.
Namun informasi yang beredar Anas belum menyerahkan surat pengunduran dirinya.
Desakan agar digelar Kongres Luar Biasa untuk pemilihan ketua umum baru PD pun semakin gencar. Namun, Syarif saat ditanya kapan akan digelar KLB enggan menjawab. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Gus dan Chairuman Legowo
Redaktur : Tim Redaksi