Syria Membara, First Lady Berfoya-Foya

Belanja Online Habiskan Rp 4 Miliar

Senin, 16 Juli 2012 – 05:05 WIB

DI tengah konflik yang terus membara di Syria, terutama saat tragedi pembantaian di Desa Treimseh, Provinsi Hama, mencuat dan memicu kemarahan dunia, ada kabar yang tak simpatik terkait First Lady Asma al-Assad. Istri Presiden Syria Bashar al-Assad itu dilaporkan terus mengumbar gaya hidupnya yang suka bermewah-mewah.
 
Perempuan 36 tahun tersebut dikabarkan menghabiskan ratusan ribu poundsterling (miliaran rupiah) untuk belanja berbagai barang mewah secara online. Tokoh yang dijuluki Putri Diana dari Timur Tengah itu dilaporkan membeli dan mengimpor lampu gantung kristal, karpet permadani, sofa, meja, dan 11 kursi mewah dari London.
 
Ibu tiga anak tersebut memesan barang-barang itu dari toko eksklusif DN Designs di King"s Road, Chelsea, barat London. Kabarnya, terdapat 130 item barang yang dibeli sang ibu negara. Sebelas di antaranya kursi mewah seharga GBP 20 ribu (sekitar Rp 294 juta), sebuah meja makan seharga hampir GBP 10 ribu (sekitar Rp 147 juta), karpet permadani seharga GBP 11 ribu (sekitar Rp 161,7 juta).
 
Selain cantik, perempuan kelahiran dan berpendidikan Inggris tersebut dikenal karena gaya hidupnya. WikiLeaks, situs pembocor data internasional, berhasil mendapat data pemesanan berbagai furnitur mewah oleh Asma tersebut.
 
Transaksi pemesanan senilai total GBP 270 ribu (sekitar Rp 3,969 miliar atau hampir Rp 4 miliar) tersebut terjadi pada Maret lalu. Saat itu, konflik di Syria diprediksi segera berubah menjadi perang saudara. Barang-barang mewah itu dipesan Asma untuk mengisi istana kepresidenan.
 
Asma memesan melalui internet lima lampu gantung mewah seharga GBP 8.800 (sekitar Rp 130 juta) ke sebuah toko funitur mahal DN Designs. Tabloid Inggris The Daily Mail berhasil mendapat bocoran e-mail pesanan tersebut kemarin (15/7) ketika mencuat pembantaian 220 orang di Desa Treimseh, Provinsi Homs, pada Kamis lalu (12/7).
 
Ketika banyak rakyat sipil tak bersalah menjadi korban, Asma tidak membatalkan pesanan dan rencananya untuk memperbarui istana musim panas sang suami. Keluarga Assad biasa menggunakan istana itu untuk bersantai.
 
Asma yang pernah dijuluki oleh majalah Vogue sebagai "mawar di tengah padang pasir" itu dikabarkan mendesain interior istana di Kota Latakia, sekitar 321 kilometer utara Damaskus. Luas istana dengan panorama Laut Mediterania yang menakjubkan itu tidak diketahui. Namun, menelisik pesanan Asma, istana itu disebut-sebut punya aula besar di lantai dasar yang terhubung dengan ruang resepsi.
 
Di lantai satu, ada ruang makan yang bisa menampung sekitar sepuluh orang. Lalu, ada juga ruang tradisional yang biasa digunakan untuk menghibur tamu, salon, atau ruang melukis. Pemilik nama asli Asma al-Akhras itu memesan furnitur untuk dua ruang keluarga, sebuah ruangan di lantai dasar, dan lobi untuk tamu perempuan.
 
Pada 2 Maret lalu, ajudan Asma bernama Mansour Azzam yang bekerja di Kementerian Urusan Kepresidenan mengirimkan e-mail berisi daftar furnitur pesanan sang ibu negara. Untuk ruang makan, Asma memesan meja bundar seharga GBP 10 ribu.

Asma, yang tumbuh dan dibesarkan di Acton, barat London, itu juga membeli karpet Mamlouk warna kombinasi merah-hijau seharga hampir GBP 11 ribu. E-mail itu menunjukkan bahwa Asma yang menikah dengan Assad pada 2000 tetap mengikuti perkembangan zaman dalam mendesain interior istana sang suami. (dailymail/cak/dwi)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Inggris Segera Buka-bukaan Soal UFO


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler