DAMASKUS – Rezim Presiden Bashar al-Assad seperti tak terpengaruh dengan gejolak yang ingin melengserkan pemerintahannya. Rabu (6/6), Assad menunjuk seorang perdana menteri (PM) baru di tengah penolakan sebagian warga Syria atas hasil pemilu parlemen di negeri itu.
Penunjukan Menteri Pertanian Riad Hijab sebagai PM itu terjadi kurang dari seminggu setelah Assad membantah tuduhan bahwa pemerintahannya terlibat pembantaian di Houla, yang menewaskan 108 warga sipil. Sebagian besar di antara mereka adalah perempuan dan anak-anak berusia di bawah 10 tahun.
’’Presiden Assad mengeluarkan kebijakan dan meminta Riad Hijab untuk membentuk pemerintahan baru,’’ lapor televisi pemerintah Syria kemarin. Padal, parlemen baru Syria yang terpilih melalui pemilu pada 7 Mei lalu diboikot kelompok oposisi.
Hijab, 46, menggantikan Adel Safar, yang membentuk pemerintahan pada April tahun lalu atau sebulan sesudah perlawanan rakyat melawan rezim Assad yang terinspirasi revolusi di dunia Arab (Arab Spring).
Sementara itu, kekerasan terus terjadi di Syria kemarin di tengah penunjukan PM baru. Helikopter dan tank tentara pemerintah Syria membombardir wilayah yang dikuasai oposisi di Provinsi Latakia, dekat Laut Mediterania.
Lembaga Pemantau HAM Syria (SOHR) menyatakan bahwa serangan pasukan pemerintah dilancarkan sejak dini hari. Selain menewaskan seorang perwira militer oposisi berpangkat kapten di Kota Selma, enam warga sipil juga tewas di Haffe, wilayah mayoritas Suni tempat bentrokan terjadi hampir setiap hari.
Lebih dari 35 orang dilaporkan tewas pada Selasa lalu (5/6). Pasukan pemerintah juga kehilangan cukup besar. Sedikitnya, 26 tentara tewas akibat serangan oposisi.
Senin lalu (4/6), oposisi Syria menyatakan bahwa kini mereka tidak lagi terikat dengan proposal gencatan senjata yang diusulkan oleh Utusan PB-Liga Arab Kofi Annan dan berlaku pada April lalu.
Mereka menyatakan pemerintahan Assad telah lebih dulu melanggar gencatan senjata tersebut. Oposisi Syria juga mengklaim telah menewaskan lebih dari 100 tentara dan polisi dalam beberapa hari terakhir. (AFP/cak/dwi)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Terlibat Sindikat Pelacuran, Mantan Putri Vietnam Ditangkap
Redaktur : Tim Redaksi