JAKARTA - Desainer Raden Sirait delapan tahun berkarya dan memperkaya dunia fashion tanah air. Senin malam lalu (14/5) laki-laki kelahiran Sumatera Utara, 28 Maret 1970, itu membuka rangkaian acara fashion di Jakarta Fashion & Food Festival di Grand Ballroom Hotel Harris dengan sukses. Pergelaran fashion show yang diberi tajuk Berkarya untuk Semesta, Syukur Tiada Akhir, Bahagia Tiada Ujung tersebut ditaburi selebriti tanah air.
Busana-busana yang diperagakan malam itu tidak jauh dari tema yang akan diusung Raden seumur hidupnya, yakni kebaya for the world. Dia tidak hanya merancang kebaya yang kental dengan Indonesia, tetapi juga memadukan kebaya dengan budaya lain. Selain kebaya, dia memamerkan gaun malam, kaftan, dan ball gown. Dia menampilkan 80 kreasi.
Selebriti yang memperagakan karya-karya Raden, antara lain, Prisia Nasution. Bintang film Sang Penari tersebut dikenalkan Raden sebagai ikon terbaru. Ada juga Asty Ananta, Maudy Koesnaedi, Julia Perez, Kamidia Radisti, Dominiq Diyose, Ardinia Rasti, Anneke Jodi, Nina Tamam, Tessa Kaunang, dan Shareena Rizky.
Asty merupakan salah seorang selebriti yang begitu dekat dengan Raden. Dia menjadi ikon desainer tersebut sejak 2006. "Saya sangat dekat dengan karya-karyanya. Saya suka dengan khas rancangannya, yakni asimetris. Dia tahu apa yang pas dan bagus di badan saya," terang presenter kelahiran Semarang, Jawa Tengah, tersebut. Bahkan, dia menegaskan, jika kelak menikah, dirinya mendapuk Raden sebagai desainer baju pengantinnya.
Saat sesi family malam itu, Asty berjalan di atas catwalk dengan ibu serta dua adiknya. "Tadi seru banget. Saya meragain rancangan bareng mamaku, Yunti Ananta. Dua adikku juga ikut, Lia Ananta dan Zaza Ananta," paparnya.
Yang juga menjadi perhatian adalah Nina. Penyanyi yang bersuara merdu tersebut hampir jatuh saat berjalan di catwalk. Untung, dia sigap dan luwes. Dia melepas sepatunya, lalu kembali bergaya dengan sepasang sepatu hak tinggi yang ditenteng di salah satu tangannya.
Prisia mengungkapkan punya pengalaman unik dengan Raden. Beberapa kali dia mengenakan rancangan Raden, tetapi tidak tahu bahwa itu adalah baju buatan perancang alumnus IPB tersebut.
"Pokoknya, saya lihat baju di mal dan suka. Ya sudah, saya fitting. Ternyata, pas. Saya bayar. Saya pakai itu ke FFI. Ternyata, itu rancangan abang," paparnya. Kemudian, dia diminta untuk menjadi ikon perancang yang sama sekali tidak memiliki latar belakang ilmu desain tersebut. (jan/c12/tia)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Lecehkan Umat Hindu, Trans TV Minta Maaf
Redaktur : Tim Redaksi