jpnn.com, BROMO - Plh Sekda Provinsi Jawa Timur, Heru Tjahjono menyambut baik digelarnya Jazz Gunung Bromo 2021, Sabtu (25/9).
Dia menilai musisi butuh tampil secara langsung, tidak konser virtual melulu.
BACA JUGA: Upaya Jazz Gunung Bromo Lakukan Regenerasi Musisi
"Kalau musisi main di studio terus dan tidak tampil bisa berbahaya untuk proses kreatif. Penonton juga enggak nyaman kalau harus nonton di laptop terus," kata Heru Tjahjono saat menghadiri Jazz Gunung Bromo 2021.
Menurutnya, festival atau konser musik perlahan harus bisa bergulir.
BACA JUGA: Jazz Gunung Indonesia Persembahkan Penghargaan untuk Glenn Fredly
Lagi pula, dia menyebut angka kasus covid-19 di wilayah Jawa Timur sudah melandai.
"Dua minggu lalu Jawa Timur nomor 1 jadi level 1," jelasnya.
BACA JUGA: Setelah 7 Tahun, Angels & Airwaves Akhirnya Rilis Album Lifeforms
Meski demikian, Heru Tjahjono mengingatkan pentingnya protokol kesehatan di setiap konser musik.
Dia menilai panitia, pengunjung, serta bintang tamu harus mengantisipasi munculnya klaster baru covid-19.
"Pak Sigit Pramono (penyelenggara Jazz Gunung Bromo 2021) mempelopori kampamye bertajuk Mas Ngawi atau masker, ngadoh (jaga jarak), dan wijik (cuci tangan)," tambahnya.
Jazz Gunung Bromo 2021 sukses digelar akhir pekan kemarin.
Sejumlah bintang tamu memeriahkan Jazz Gunung Bromo 2021, antara lain Dewa Budjana, Tohpati, Ring of Fire Project, Fariz RM, The Jam's, Dua Empat, dan Surabaya Pahlawan Jazz. (ded/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Redaktur & Reporter : Dedi Yondra