SURABAYA--Tren pengguna tablet di Indonesia yang terus meningkat menyebabkan produsen tablet semakin gencar menggaet konsumen Indonesia. Salah satunya, perusahaan IT nasional Advan. Perusahaan tersebut berupaya untuk membentuk pasar first time user (pengguna pertama) dengan mendekati konsumen remaja.
Division Head of Business Development PT Aris Indo Global (Advan) Andy Gusena menyatakan, pihaknya sedang fokus untuk mengembangan tablet PC di kelas entry (spesifikasi rendah). Upaya tersebut dilakukan melihat kondisi dari konsumen dominan di Indonesia.
"Kami memandang kebanyakan masyarakat Indonesia masih dalam tahap awal dalam penggunaan. Jadi, penggunaan teknologi berlebihan tak sesuai dengan kebutuhan mereka," jelasnya di Surabaya, Minggu (17/2).
Aspek yang lebih penting, lanjut dia, adalah keterjangkauan harga dalam produk. Salah satu contohnya, produk terbarunya yakni Vandroid S-5. Menurutnya, produk tersebut sangat cocok untuk kebutuhan konsumen Indonesia.
"Kualitas produk kami juga tak bisa dibilang jelek. Tapi, memang spesifikasinya tak kami set terlalu tinggi. Misalnya, fasilitas 4G. Kami tak pasang karena memang tak ada fasilitasnya disini. Dan buktinya, dari peluncuran pertama produk itu, kami sudah menjual lebih dari 200 ribu unit," ungkapnya.
Untuk menggenjot penjualan, Andy mengaku sedang agresif untuk menggaet konsumen remaja. Sebab, pasar tersebut dipercaya bakal menjadi pengguna utama dalam beberapa tahun terakhir. "Memang, untuk saat ini, konsumen muda masih memilih berdasarkan merek. Tapi, kami akan terus sosialisasi melalu program kami Gendroid untuk merubah cara pandang itu," ujarnya. (bil)
Division Head of Business Development PT Aris Indo Global (Advan) Andy Gusena menyatakan, pihaknya sedang fokus untuk mengembangan tablet PC di kelas entry (spesifikasi rendah). Upaya tersebut dilakukan melihat kondisi dari konsumen dominan di Indonesia.
"Kami memandang kebanyakan masyarakat Indonesia masih dalam tahap awal dalam penggunaan. Jadi, penggunaan teknologi berlebihan tak sesuai dengan kebutuhan mereka," jelasnya di Surabaya, Minggu (17/2).
Aspek yang lebih penting, lanjut dia, adalah keterjangkauan harga dalam produk. Salah satu contohnya, produk terbarunya yakni Vandroid S-5. Menurutnya, produk tersebut sangat cocok untuk kebutuhan konsumen Indonesia.
"Kualitas produk kami juga tak bisa dibilang jelek. Tapi, memang spesifikasinya tak kami set terlalu tinggi. Misalnya, fasilitas 4G. Kami tak pasang karena memang tak ada fasilitasnya disini. Dan buktinya, dari peluncuran pertama produk itu, kami sudah menjual lebih dari 200 ribu unit," ungkapnya.
Untuk menggenjot penjualan, Andy mengaku sedang agresif untuk menggaet konsumen remaja. Sebab, pasar tersebut dipercaya bakal menjadi pengguna utama dalam beberapa tahun terakhir. "Memang, untuk saat ini, konsumen muda masih memilih berdasarkan merek. Tapi, kami akan terus sosialisasi melalu program kami Gendroid untuk merubah cara pandang itu," ujarnya. (bil)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Lubang Lapisan Ozon Mengecil
Redaktur : Tim Redaksi