Tabrak Jembatan Randu Pocong, Jastin Jatuh ke Sungai, Innalillahi

Selasa, 22 Agustus 2017 – 00:35 WIB
Mayat. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com, PONOROGO - Jastin Mono Hardiyanto, 18, pelajar asal Magetan, Jatim, mengembuskan napas terakhirnya setelah terlibat kecelakaan lalu-lintas tunggal di Jalan Ponorogo-Magetan Km 7-8 Sukosari, Babadan.

Sepeda motor Yamaha Vixion AE 5969 NM yang dikendarainya selip dan menabrak jembatan Randu Pocong desa setempat, sebelum akhirnya jatuh ke sungai.

BACA JUGA: Naik Motor Sambil Mabuk, Beginilah Akibatnya

‘’Langsung meninggal di tempat kejadian perkara (TKP),’’ kata Kanit Laka Sat Lantas Polres Ponorogo Ipda Badri.

Peristiwa itu bermula saat warga Dusun Gedang Selirang, Tanggur, Lembeyan, Magetan itu melaju dari arah Ponorogo menuju Magetan, Minggu (20/8) sekitar pukul 21.00.

BACA JUGA: Para Pemangku Kepentingan Diminta Lebih Peduli Kepada Keselamatan Jalan

Saat itu, dia membonceng Hans Pratama, 16, temannya. Tiba di lokasi kejasian, sepeda motor keluar jalur hingga terjadi selip dan terjatuh. ‘’Sepeda motor dan juga pengendaranya jatuh ke sungai,’’ tambahnya.

Kuat dugaan Jastin lelah saat mengendarai motornya karena menempuh perjalanan dari Pacitan untuk mengisi liburan Minggu lalu.

BACA JUGA: Waspada! 3 Orang Meninggal Setiap Jam Akibat Kecelakaan

Badri menyebut, dugaan tersebut diperkuat dengan tidak adanya bekas ban tanda mengerem pada aspal jalan.

Sedangkan teman Jastin, Hans Pratama mengalami luka robek pada bibir. ‘’Kalau yang dibonceng hanya luka ringan dan kondisinya sadar saat peristiwa terjadi,’’ kata Badri.

Setelah melakukan olah TKP, polisi membawa keduanya ke RSUD dr. Harjono Ponorogo. Sedangkan sepeda motor milik pelajar nahas itu kini diamankan di Unit Laka Sat Lantas Polres Ponorogo.

Badri mengungkapkan, jalur Ponorogo-Magetan tersebut termasuk daerah rawan kecelakaan. Peristiwa laka lantas sudah sering terjadi.

Dalam waktu kurang sebulan dua nyawa juga melayang di wilayah tersebut. Selain faktor manusia, Badri juga menyebut kondisi jalur tersebut cukup sempit dan minim penerangan.

‘’Tidak ada penerangan jalan, jadi yang melintas wajib hati-hati,’’ ungkapnya. (tif/irw)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Buronan Sembunyi Digigit Ular, Taring Masih Menancap, Akhirnya…


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler