Melindungi dirinya dengan payung dan dikelilingi oleh para pendukung, seorang perempuan yang dituntut atas kematian dua anak -setelah mobil yang dikemudikannya menerobos sebuah ruang kelas di Sydney -menghadapi persidangan untuk pertama kalinya sejak kecelakaan itu.
Maha Al-Shennag, 52 tahun, tiba di Pengadilan Negeri Bankstown pada hari Rabu (29/11/2017) setelah awal bulan ini ia mengemudikan mobilnya masuk ke sebuah sekolah negeri Banksia Road di wilayah Greenacre, yang kini dibongkar. Kejadian itu menewaskan dua anak laki-laki berusia delapan tahun dan melukai beberapa lainnya.
BACA JUGA: Petani Timor Leste Manfaatkan Pengalaman Kerja di Perkebunan Australia
Ibu dari empat orang tersebut dikenai dua tuduhan kecelakaan mengemudi yang berbahaya dan satu tuduhan mengemudi dengan lalai.
Sebagai bagian dari persyaratan jaminannya, Maha Al-Shennag tidak diizinkan lagi untuk mengemudi kendaraan bermotor apapun dan harus menyerahkan paspor Yordania dan Australia miliknya.
BACA JUGA: Pengunjuk Rasa Naiki Gedung Parlemen di Melbourne
Dokumen pengadilan merinci penyesalan ibu tunggal itu atas kejadian tersebut, dengan mengatakan: "Ia telah menunjukkan penyesalan selama ia berada dalam tahanan."
Baik Ms Al-Shennag, maupun pengacaranya yakni Nick Hanna, berbicara kepada media di luar pengadilan.
BACA JUGA: Senator Australia Bantah Peringatkan Donatur China Soal Penyadapan
Kasus ini telah ditunda sampai 21 Februari, dan akan kembali disidangkan di Pengadilan Negeri Burwood.
Simak berita ini dalam bahasa Inggris di sini.
BACA ARTIKEL LAINNYA... Laporan Baru: Generasi Muda Australia Lebih Toleran