jpnn.com - LAMPUNG SELATAN - Kecelakaan beruntun terjadi di jalan lintas Sumatra, tepatnya sebelum pintu masuk Pelabuhan Bakauheni, Kabupaten Lampung Selatan, Lampung.
Tabrakan beruntun yang melibatkan tiga truk besar dan satu truk Colt Diesel itu menyebabkan satu orang meninggal dunia, sedangkan tiga lainnya luka parah dan satu luka ringan.
BACA JUGA: Kecelakaan Maut Tewaskan 3 Warga, RM Jadi Tersangka
Korban meninggal dunia atas nama Yuswono (45), sedangkan korban luka atas nama Sigit (38), Andi (41), Hasibuan (50), dan Ridwan (52).
Tabrakan beruntun tersebut diakibatkan oleh sebuah truk Fuso yang melaju dari arah Bandar Lampung menuju pintu masuk Pelabuhan Bakauheni yang diduga mengalami rem blong, menabrak tiga truk dan satu unit motor.
BACA JUGA: Mobil Rombongan Anies Kecelakaan Beruntun di Madura
Rasid Ridho, warga setempat yang merupakan salah satu saksi mata mengatakan sempat melihat jelas sebuah truk Fuso melaju sangat kencang dan menabrak kendaraan di depannya.
"Tiba-tiba dari arah atas terlihat mobil Fuso ini melaju kencang kayak nya rem blong, lalu menabrak mobil Fuso di depannya yang sedang parkir," katanya di Bakauheni, Rabu (7/2).
BACA JUGA: Tabrakan Beruntun di Jalur Puncak Bogor, Polisi Olah TKP
Kronologi kecelakaan berawal pada Selasa (6/2) sekitar pukul 23.00 WIB, saat truk Fuso dengan nomor polisi BE 8388 BG dari arah Bandar Lampung menuju Pelabuhan Bakauheni.
Sopir truk diduga tidak dapat mengendalikan laju kendaraan yang menyebabkan truk tersebut menabrak tiga unit truk lain dengan nomor polisi BE 8799 DI, BK 8781 XE, dan B 9273 SCG. Selain itu, truk juga menabrak satu unit sepeda motor dengan nomor polisi BE 2160 EB yang sedang terparkir di bahu jalan.
Kasatlantas Polres Lampung Selatan AKP R Manggala Agungsri Mahardjo juga membenarkan informasi tentang peristiwa kecelakaan tersebut.
Hingga saat ini, pihaknya masih melakukan penyelidikan atas kejadian tersebut.
"Yang pasti peristiwa kecelakaan beruntun itu sudah dalam penanganan pihak yang berwajib," katanya. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi