Tabrakan Kereta, Renggut 8 Nyawa

Sabtu, 16 Agustus 2008 – 15:57 WIB

jpnn.com - BANDARLAMPUNG - Tabrakan maut antara kereta api (KA) kembali terjadi di LampungKemarin (16/8), KA penumpang Limex Sriwijaya dengan lokomotif CC 201137 dari arah Palembang yang melaju dari Stasiun Kertapati, Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel) menghantam KA babaranjang (batu bara rangkaian panjang) dengan lokomotoif CC 20231, di kilometer (km) 18 atau sekitar dua km dari Stasiun Labuhanratu, Kecamatan Kedaton, Kota Bandarlampung, Provinsi Lampung.

Dalam peristiwa nahas yang terjadi pukul 07.45 WIB itu, 7 penumpang tewas, 91 orang mengalami luka-luka akibat benturan rangkaian gerbong KA Limex Sriwijaya

BACA JUGA: Sindikat Curanmor Antar Pulau Dibekuk

Korban tewas adalah mereka yang berdiri di bordes atau pintu naik turun penumpang
Mereka tengah bersiap-siap untuk turun di Stasiun Labuhanratu.

Dari pengamatan Radar Lampung di lokasi kejadian, korban tewas akibat terjepit gerbong dan pintu naik turun penumpang

BACA JUGA: KPK Bikin Takut Oknum Pungli

Sebagian besar, separuh badan korban berada di luar gerbong, sedangkan sebagian anggota tubuhnya berada di dalam gerbong
Seluruh korban tewas langsung di otopsi dan diidentifikasi di Rumah Sakit Umum Daerah H

BACA JUGA: Dien Ajak Artis Jadi Contoh Perubahan

Abdul Moeloek (RSUDAM) dan RS Immanuel.

Di lokasi kejadian, Kapoltabes Bandarlampung Kombespol Syauqie Ahmad membenarkan korban tewas mencapai 7 orang”Sempat ada salah pencatatan nama korban tewas, ada dua nama sama yang dicatat,” katanya kepada Radar Lampung, kemarin.

Dari penelusuran wartawan koran ini, RSUDAM Bandarlampung merawat 56 orang dirawat, tiga di antaranya tewasMereka adalah Sukirman (55), masinis yang sedang tidak tugasWarga JlTupai, Kedaton Bandarlampung itu tergencet di gerbong belakang lokomotifLalu, Budi Santoso (30), warga Kalianda, Lampung Selatan (Lamsel), Usman BMasan (63) warga JlKimerogan LrWijaya Kemang

Agung, Kertapati, Palembang, Sumsel Kondisi dua nama terakhir sangat mengenaskan, karena tergencet pintu penumpang dan gerbong.

Korban tewas lainnya, Wahab (35) Desa Laya, Baturaja, Sumsel; Zulkarnain, Palembang, Sumsel; F.Yusuf, warga Lorong Iman Kertapati, Palembang, Sumsel dan Yakobus Wuriatno (45) GgHarapan, Sepangjaya, Kedaton, BandarlampungEnam nama belakangan bersatatus penumpang.

Mereka yang menjalani rawat inap di rumah sakit adalah penumpang yang menerita luka di bagian kepala, patah kaki, dan anggota tubuh yang terputus (buntung) akibat tergencet kerangka besi kerata.

Korban yang kedua tanganya putus adalah Suparmin (35), warga Jatiagung, Sidomulyo, Lamsel itu menjalani perawatan di ruang gelatik, RSUDAMDari jumlah itu, 12 pasien diperbolehkan pulang karena tak menderita luka seriusSisanya masih harus menjalani perawatan di RSUDAMDi RS Immanuel, tercatat 19 orang dirawat, RS Advent merawat 12 orang, RS Urip Sumoharjo (RSUS) 7 korban dan RS Bumi Waras merawat 4 korban tabrakan maut tersebut.

Korban selamat, Iriatno (23), warga Desa Sulusuban, Kecamatan Seputihraman, Lampung Tengah (Lamteng) menuturkan, saat kecelakaan dia berada di gerbong nomor duaDia menuturkan, tidak ada tanda-tanda kecelakanHanya saja, sesaat setelah bunyi dentuman akibat tumbukan dua lokmotif, langsung disambut jerit histeria ketakuan dan kepanikan penumpang”Saya reflek langsung menunduk dan berlai ke luar gerbong,” ujarnya di lokasi kejadian.

Petugas sempat kesulitan mengevakuasi korban yang terjepitUntuk mengevakuasinya, petugas dari Poltabes Bandarlampung, Polda Lampung, Divre II PT KA Tanjungkarang, dan bantuan warga Kelurahan Kampungbaru, Kedaton, Bandarlampung.

Kepada wartawan di TKP, Kepala Sub Divre III.2 Sumbagsel Mawardi mengatakan, kronologis kejadian diperkirakan akibat KA Limex yang salah masuk jalur perlintasan dari Stasiun RejosariSeharusnya, KA Limex melintas di jalur 3, bukan di jalur 2Saat itu, posisi KA babaranjang dalam posisi diam di track 2, titik bentur KM 18.

”Waktu itu, babaranjang menunggu datangnya Limex di jalur 2Namun karena titik bentur dalam posisi lengkung (tikungan), maka masinis KA Limex Subandrio, tidak melihat dan menyadari di depannya ada kereta babaranjang di satu jalur,” kata Mawardi.

Mawardi menjelaskan, ketika Subandrio melihat ada kereta di hadapannya, dia langsung melakukan pengereman total untuk menghentikan laju keretaTerlambat, tabrakan tak dapat dihindarkanParahnya, tumbukan parah justru terjadi antara gerbong KA LimexUntuk evakuasi, Mawardi berkoordinasi dengan Poltabes BandarlampungUsai penyidikan, bangkai KA akan dibawa ke Dipo PT KAI.(Radar Lampung)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ani SBY Jamu Guru Beprestasi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler