BUMIAYU--Tabung gas LPG 3 kilogram bocor ditengah suasana hajatan keluarga Abdul Kholil (50) yang berada di RT 07 RW 05 Dukuh Petahanan Desa Kalinusu Kecamatan Bumiayu, Jumat (2/3) sekitar pukul 07.30 WIB.
Akibat kejadian tersebut sebanyak 12 orang menderita luka bakar akibat sambaran api, 4 diantaranya mengalami luka bakar hingga diatas 50 persen. Para korban yakni, Sarwiyah (50), Tri Abi (22) Lilis (23), Fatimah (40), Siti (56), Kayla (4), Tofik ( 31) dan Khansa (5). Dua nama terakhir merupakan bapak dan anak, semua korban merupakan warga Petahanan Kalinusu.
Korban lain yakni Gita (6), Atun (30), Zaki (13) ketiganya warga Dukuh Petuguran Desa Winduaji Kecamatan Paguyangan dan Wa"adah (55) warga Desa Kalilangkap Bumiayu.
Dr H MF Imamudin selaku tenaga medis di RS Siti Amaliyah Bumiayu tempat para korban mendapat pertolongan pertama menyebutkan, kebanyakan para korban menderita luka bakar ringan dan berat di beberapa bagian tubuh. Baik kaki, tangan, punggung hingga wajah.
"Beberapa korban masih anak-anak, sisanya dewasa. Untuk korban dengan luka bakar diatas 50 persen, kita rujuk ke RSUD Margono Purwokerto. Kondisi ini dengan pertimbangan, korban dengan tingkat luka bakar tinggi memerlukan ruang isolasi yang steril," terang Imam.
Mereka yang dirujuk akibat luka bakar cukup parah yakni Sarwiyah, Gita, Atun dan Zaki. Sementara di lokasi kejadian suasana hajatan yang biasanya berlangsung meriah, berubah menjadi duka. Sejumlah warga berdatangan untuk mengetahui langsung kejadian.
Latifah (43) salah seorang warga yang kebetulan melihat peristiwa tersebut mengatakan, sedianya hari itu keluarga Abdul Kholil akan melangsungkan acara ijab Kabul pernikahan anaknya yakni Ali Mukson (26) dengan Azizah (20) warga Desa Laren.
"Peristiwa berawal saat diketahui tabung gas yang digunakan untuk memasak diruang belakang mengalami kebocoran, seisi ruangan sudah bau gas. Saat itu seorang kerabat telah berupaya dengan melepas regulator dan membawanya ke kamar mandi untuk di benamkan kedalam bak berisi air," kata Latifah.
Namun naas, saat itu gas LPG yang bocor dari tabungnya telah memenuhi ruangan belakang rumah. Sementara diluar rumah yang masih berdampingan dengan ruangan tersebut, terdapat tungku kayu bakar yang tengah menyala.
"Api menyambar dair bagian pintu samping ke dalam ruangan, padahal saat itu berkumpul sejumlah keluarga dan tetangga yang tengah meracik masakan untuk hajatan. Mereka yang ada disana menjadi korban tersambar api," ungkap Latifah.
Petugas Polsek Bumiayu yang tiba bersama Muspika Kecamatan Bumiayu segera melakukan pendataan. Sementara Bupati Brebes H Agung Widyantoro SH.MSi yang mengetahui peristiwa tersebut melalui pesawat telpon mengatakan, Pemkab Brebes turut prihatin atas kejadian yang menimpa keluarga besar Abdul Kholil.
"Kita sudah mendapat informasinya, selanjutnya melalui dinas terkait akan melakukan koordasi dengan pihak Pertamina untuk langkah penanganan terhadap para korban," tandas Agung.(pri)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Beruang Madu Terkam Petani Karet
Redaktur : Tim Redaksi