jpnn.com - TEGAL - Tabung gas elpiji 3 kilogram (kg) bocor dan meledak. Lima orang yang masih satu keluarga mengalami luka bakar pada tubuhnya.
Kejadian itu dialami warga Dukuh Telaga Jaya RT 02 RW 02 Desa Mokaha, Kecamatan Jatinegara, Kabupaten Tegal, Jumat (6/2) kemarin.
BACA JUGA: Pacar Ajak ML Dianggap Wajar, Ulama Meradang
Lima orang tersebut terdiri dari ayah, dua anak, dan dua cucu. Dua korban yang menderita luka bakar parah yakni Sakwad, 61, dan anaknya, Iis Sugiyanti, 28.
BACA JUGA: Beringin Tua Itu Tumbang Malam Jumat
Keduanya harus mendapat perawatan di ruang Bougenvil, RSUD Dr Soeselo, Slawi, Kabupaten Tegal karena mengalami luka bakar hingga 70 persen.
Peristiwa nahas itu terjadi sekitar pukul 04.30 WIB di rumah bedeng yang ditempati Iis bersama ayah, satu anak, dan dua keponakannya. Menurut Iis, saat itu dirinya bersama ayahnya berniat memasak makanan untuk pekerja yang tengah membangun rumah di depan tempat tinggalnya pada pagi hari.
BACA JUGA: Suami Ucapkan 4 Kali Talak Sehari, Istri: Apa Itu Ndak Zina?
"Ayah saya awalnya menyalakan api di pawon (tempat memasak menggunakan kayu bakar) karena mau masak untuk tukang (pekerja bangunan)," kata Iis saat ditemui di rumah sakit, Jumat (6/2).
Setelah api di pawon menyala, Iis dan Sakwad mencium bau gas elpiji yang bocor. Gas elpiji yang baru dipasang sore hari itu berada sekitar satu meter dari tungku kayu bakar yang dinyalakan.
Keduanya kemudian berniat membetulkan selang regulator yang diduga menjadi sumber kebocoran. Namun kebocoran justru bertambah besar dan menimbulkan suara mendesis. Saat itulah tiba-tiba api dari pawon menyambar gas elpiji yang bocor.
Akibatnya, Iis dan Sakwad yang berada di dekat gas elpiji ikut terbakar. Selain menyambar tubuh keduanya, api juga menyambar seisi ruangan, termasuk tempat tidur. Di tempat tidur itu terdapat anak Sakwad yakni Neli, 27, dan dua cucunya, Risma, 9, dan Nova, 2.
Mereka pun panik dan berupaya keluar dari rumah untuk menyelamatkan diri melalui pintu yang hanya ada satu.
Di depan pintu mereka sempat tertahan cukup lama sebelum akhirnya bisa keluar dan dibawa oleh warga ke rumah sakit. "Pintunya sempat tidak bisa dibuka. Tidak tahu kenapa saat itu pintunya susah dibuka, mungkin karena masih lemas, baru bangun tidur," ujar Iis.
Iis menuturkan, ketika kejadian itu berlangsung, muncul api besar yang langsung membakar tabung gas dan seisi ruangan rumahnya.
"Barang-barang di dalam rumah terbakar. Anak saya, adik saya, dan keponakan juga mengalami luka bakar walaupun hanya di bagian kaki saja," imbuhnya. (yer/sri)
BACA ARTIKEL LAINNYA... NTB Kurangi Pengiriman Bibit Sapi
Redaktur : Tim Redaksi