Tagar All Eyes On Papua, AHY Pengin Masyarakat Sejahtera

Sabtu, 08 Juni 2024 – 06:37 WIB
Menteri ATR/BPN Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Foto: dok Kementerian ATR/BPN

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengaku ingin masyarakat Papua hidup baik dan sejahtera.

Hal itu disampaikan saat ditanya awak media terkait tagar etika All Eyes On Papua.

BACA JUGA: Bamsoet Minta TNI-Polri Kejar KKB Pelaku Penembakan Prajurit di Papua Pegunungan

“Terkait All Eyes On Papua, prinsipnya begini karena kemarin juga saya ditanya pertanyaan serupa, Papua adalah wilayah Indonesia yang mulia, unik, harus kita jaga kehormatannya, kemuliaannya dan tentunya kita ingin masyarakat Papua juga hidup dengan baik dan sejahtera,” kata AHY di Kantor ATR/ BPN, Jumat (7/6).

Dia menjelaskan masyarakat Papua juga harus diperlakukan adil, tidak dinomorduakan, dan justru fokus mengejar ketertinggalan dibandingkan daerah-daerah lain di Indonesia, termasuk mengejar ketertinggalan dari Pulau Jawa.

BACA JUGA: Peluncuran RIPP & SIPPP Jadi Momentum Penting dalam Pembangunan Papua

Oleh karena itu, menurutnya, kebijakan pembangunan ekonomi di Papua harus benar-benar tepat sasaran dengan melibatkan semua kalangan dalam pembangunan.

Dia menyebutkan semua itu juga berlaku bukan hanya untuk Papua, tetapi juga bagi daerah-daerah lain.

AHY juga menyebutkan ada sejumlah Proyek Strategis Nasional (PSN), kawasan-kawasan khusus yang sedang dibangun untuk meningkatkan ekonomi, membuka lapangan pekerjaan termasuk menghadirkan ketahanan pangan juga ketahanan energi.

“Kita berharap ke depan semakin menuju pada energi baru terbarukan, biofuel sebagai salah satu jawabannya membutuhkan bahan dasar seperti tebu, jagung, dan lain-lain memerlukan area-area lahan perkebunan," jelasnya.

"Yang penting bagi saya bagaimana ini semua ditetapkan dengan melibatkan semua pihak, termasuk orang asli papua yang tinggal di sana dan yang jelas dimengertikan bahwa tujuan undang-undang itu adalah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat,” kata AHY.

Kemudian juga tujuan undang-undang itu, katanya lagi, berkontribusi kepada masyarakat. Kalau ini yang bisa dijelaskan tentu harus bersabar dan juga dengan ketulusan serta akan dimengerti, sehingga pada akhirnya bertemulah kepentingan-kepentingan baik tersebut sama-sama meningkatkan pertumbuhan jangka panjang.

“Kami Kementerian ATR/BPN tidak ingin berkomentar dan tidak ingin masuk terlalu jauh termasuk urusan politiknya, tetapi yang jelas kami secara prinsip ingin memberikan dukungan bagi pertumbuhan ekonomi pembangunan, tetap menjaga kedaulatan, dan rasa nyaman dari masyarakat di mana akan dijadikan lokasi pembangunan tersebut,” kata AHY.(mcr8/jpnn)

Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:


Redaktur : Elvi Robiatul
Reporter : Kenny Kurnia Putra

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler