jpnn.com - MAKASSAR - Aksi kriminal tidak mengenal tempat. Buktinya, di ruang tahanan Mapolsek Wajo Makassar seorang tahanan diperkosa tahanan yang lainnya.
Peristiwa yang mencoreng korps baju cokelat ini terjadi pada Jumat, 17 Januari sekira pukul 16.30 wita. Namun baru terkuak setelah korban menceritakan peristiwa yang menimpanya kepada rekannya sesama tahanan.
BACA JUGA: Jagal Sapi Pesta SS Empat Hari dengan Pemandu Karaoke
Selanjutnya, dari rekan korban kemudian menyampaikan kepada pembesuk dan melanjutkannya ke keluarga korban, hingga akhirnya melaporkan ke Kapolsek Wajo.
Korban, sebut saja Mely merupakan mantan karyawati salah satu perusahaan di Makassar yang terlibat kasus pencurian. Gadis berusia 24 tahun ini ditahan di Mapolsek wajo sejak pekan lalu.
BACA JUGA: Tolak Diajak Ngeseks, Pacar Dihajar
Ia tidak menyangka bakal mengalami kasus asusila ini saat berada di markas kepolisian yang punya tagline pengayom dan pelindung masyarakat itu.
Pelaku pemerkosaan ini adalah tahanan pria Mapolsek Wajo, bernama Nasir, 25 tahun. Kondisi sel pria dan perempuan di Mapolsek Wajo memang berdekatan. Kondisi ini membuat pelaku dengan leluasa masuk ke sel tahanan wanita yang hanya dipisahkan oleh tembok.
BACA JUGA: Pacar Hamil, Ingkari Janji Melamar
Informasi yang dihimpun FAJAR, saat kejadian, kondisi sel tahanan dalam keadaan lengang. Hanya ada pelaku dan korban. Pintu sel pun dibuka karena pada saat bersamaan, jam besuk tahanan juga tengah berlangsung. Penjagaan juga tak seketat seperti biasanya.
Dalam melakukan aksinya, Nasir dibantu oleh dua rekannya, masing-masing Syahrul, 20 dan Bachtiar, 30. Syahrul dan Bachtiar adalah anak buah Nasir. "Semua tahanan takut sama Nasir. Syahrul dan Bachtiar yang bertugas menjemput korban saat suasana penjagaan agak lengah," jelas sumber FAJAR yang enggan disebutkan namanya.
Sebelum melampiaskan nafsu bejatnya, pelaku mengancaman bahkan sempat memukul Mely. Korban pun akhirnya tak berdaya ditarik dari selnya lalu di gagahi di sebuah kamar mandi khusus pria yang tidak jauh dari ruang sel tahanan.
"Syahrul dan Bachtiar hanya menjaga keadaan. Mereka juga telah merancang hal ini seolah-olah tidak terjadi apa-apa. Hanya Nasir yang melakukan," lanjut sumber FAJAR tersebut yang ditemui di Mapolsek Wajo.
Saat dimintai keterangan, baik saksi dan pelaku sempat tidak mengakui perbuatannya. Namun, semuanya pun terungkap usai dilakukan visum terhadap korban dan pelaku di Rumah Sakit Bhayangkara.
Kapolsek Wajo, Kompol Mushallah membenarkan peristiwa pemerkosaan yang terjadi di markasnya tersebut. Hanya saja, Mushallah enggan berkomentar lebih jauh terkait kasus itu. Keluarga korban yang ditemui juga enggan memberikan keterangan.
"Nanti ya. Nanti Kapolrestabes yang memberikan keterangan. Saya laporkan dulu. Kami juga saat ini masih terus melakukan kordinasi dengan Polda," ungkap Mushallah. (zak)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Diberi Rp5 Juta, Pacar Disuruh Aborsi
Redaktur : Tim Redaksi