jpnn.com, JAKARTA - Keluarga almarhum BJ Habibie menggelar tahlilan selama 40 hari. Putra pertama almarhum BJ Habibie, Ilham Akbar Habibie, mengatakan, tahlilan untuk mendoakan Bapak Demokrasi itu terbuka untuk publik.
"Kita sifatnya seperti 'open house', undangannya umum," kata dia seusai tahlilan pada hari kedua di rumah duka Patra Kuningan 13, Jakarta, Jumat (13/9).
BACA JUGA: Dialog Xanana Gusmao dengan BJ Habibie di RSPAD, Sungguh Mengharukan
Namun, kata dia, memang ada keterbatasan tempat untuk menampung publik yang ingin ikut mendoakan bersama-sama Presiden BJ Habibie di rumah duka.
"Ya mungkin kita tidak bisa mengakomodasi semuanya, karena ini juga bukan Gelora Bung Karno, ada batasnya," kata dia sambil melemparkan senyuman.
BACA JUGA: Maleo era BJ Habibie, Mobil Timor ala Tommy, Esemka Digagas Pak Jokowi
Menggelar tahlilan selama 40 hari berturut-turut bagi keluarga BJ Habibie sudah merupakan suatu tradisi, dan hal itu dilanjutkan oleh anak-anaknya.
"Kalau biasanya, hari ketiga, ketujuh, dan 40, tapi bapak menggelarnya selama 40 hari, sembilan tahun yang lalu waktu ibu seperti itu," kata dia.
BACA JUGA: Presiden BJ Habibie Menaikkan Gaji PNS Hampir 100%
Oleh karena itu, Ilham bersama saudaranya yang lain juga menggelar hal yang sama ketika sang ayah wafat.
"Kita mau membuat acara yang sama untuk bapak, seperti bapak mengadakan sembilan tahun yang lalu ketika ibu wafat," ujarnya.
Selama dua hari tahlilan, Ilham mengatakan banyak tokoh datang ikut berbelasungkawa.
Namun, dirinya tidak bisa menghapalkan satu per satu tokoh-tokoh tersebut. Pada malam kedua ini, salah satu tokoh yang hadir, yakni Akbar Tanjung.
Presiden ke-3 RI BJ Habibie wafat pada usia 83 tahun di Paviliun Kartika RSPAD Gatot Subroto Jakarta, Rabu (11/9), pukul 18.05 WIB. (Boyke LW/ant/jpnn)
Redaktur & Reporter : Soetomo