BOGOR - Euforia dan gegap gempita menjelang perayaan malam tahun baru tidak semulus seperti yang diharapkan. Berdasarkan catatan kepolisian hingga Minggu (1/1), tercatat enam orang meninggal dalam kecelakaan menjelang perayaan malam tahun baru.
Kanit Laka Polres Bogor, Ipda Mulya Adimara mengatakan, sejak Sabtu (31/12) hingga Minggu (1/1), tercatat ada tiga kecelakaan tragis yang menelan lima korban jiwa dan tiga lainnya luka berat. Lima korban itu di antaranya, keluarga Miftah Amijaya (31), Sumarni (37) dan putra semata wayangnya, Afan (3), warga Penggiliran Barat III, Kelurahan Cipulir, Kecamatan Pondokpinang, Jakarta Selatan. Mereka tewas di Tol Jagorawi KM 37 saat hendak merayakan malam tahun baru di Vila Wisma Tugu, Cisarua.
Selain menewaskan tiga korban jiwa, kecelakaan yang terjadi sekitar pukul 04:15 tersebut juga mengakibatkan tiga orang keponakan korban, yakni Della (13), Ariska (16) dan Anis (28) mengalami kritis dan dirawat intensif di RS Bina Husada Cibinong.
Korban tewas berikutnya yakni Encep Supriatna (19). Pemuda asal Kampung Kedep RT 01/18, Desa Tanjungudik, Kecamatan Gunungputri, ini tewas terlindas truk di Jalan Raya Narogong, Gunungputri, saat hendak merayakan malam tahun baru pada Sabtu (31/12) sekitar pukul 16:00. Encep tewas setelah terseret badan truk sejauh sepuluh meter dari lokasi awal.
Kemudian, Ratno (26) warga Kampung Kemangbaru, RT 02/09, Desa Kemang, Kecamatan Kemang, yang menjadi korban tabrak lari sebuah mobil truk saat melintas di Jalan Raya Parung, kemarin.
Kecelakaan terjadi sekitar pukul 05:00. Saat itu lalulintas di Jalan Raya Parung, tepatnya Desa Pondokudik, Kecamatan Kemang, padat merayap. Informasi yang dihimpun dari beberapa saksi mata, korban melaju dari arah Parung menuju Bogor.
Diduga karena terserempet mobil dari arah berlawanan, korban kemudian terjatuh. Nahas, dari arah belakang menyusul truk yang menggilas tubuh korban. Aparat kepolisian sempat melarikan korban ke RS PMI Bogor. Karena lukanya cukup parah, PMI tidak sanggup menanganinya. Korban kemudian dibawa ke RSUD Ciawi untuk diberikan penanganan medis.
Selang 15 menit menjalani perawatan medis di IGD RSUD Ciawi, nyawa korban tidak mampu diselamatkan karena pendarahan hebat di bagian kaki. Polisi kemudian menghubungi keluarga korban. Sekitar pukul 10:00, korban dibawa ke rumahnya untuk dikebumikan.
"Sementara baru tiga kecelakaan berat yang terlapor. Ada lima korban jiwa yang tewas. Sampai saat ini, kita masih lakukan pemantauan ke beberapa titik perbatasan," beber Mulya.
Sementara itu, untuk di Kota Bogor, ada satu korban jiwa akibat kecelakaan menjelang perayaan malam tahun baru. Adalah Edi Nugroho (17), pemuda warga Perumahan Bukit Cimanggu City, Kelurahan Sukadami, Kecamatan Tanahsareal yang tewas dalam kecelakaan tragis pada malam tahun baru, tepatnya Sabtu (31/12) sekitar pukul 19:00.
Informasi yang dihimpun, siswa kelas tiga SMA swasta di Kota Bogor itu tewas setelah tabrakan dengan mobil Avanza di persimpangan Marcopolo, Kompleks Perumahan Bukit Cimanggu City. "Dari Sabtu (31/12) hingga Minggu (1/1), tercatat ada dua kecelakaan, masing-masing di Kompleks Perumahan Bukit Cimanggu City dan satu lagi di Jalan Padjajaran. Untuk laka di Jalan Padjajaran tidak ada korban jiwa, hanya luka ringan," beber Kanit Laka Polres Bogor Kota, Ipda Subandi kepada Radar Bogor, kemarin.(yus)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jalur Puncak Buka Tutup, Macet Parah
Redaktur : Tim Redaksi