jpnn.com - JAKARTA--Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Penyediaan Perumahan berencana membangun Rumah Susun (Rusun) Tingkat Tinggi di Pasar Rumput, Jakarta pada awal 2016 mendatang.
Pembangunan Rusun Pasar Rumput tersebut merupakan bagian dari kerja sama Pemerintah Pusat dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sebagai salah satu program strategis pemenuhan kebutuhan tempat tinggal bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).
BACA JUGA: Dua Anak Buah Ahmad Dhani Mengalami Luka-luka
“Rencananya pembangunan Rusun tingkat tinggi di lokasi Pasar Rumput, Jakarta ini dimulai tahun depan,” ujar Direktur Rumah Susun Ditjen Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR Christ Robert Panusunan Marbun dalam siaran pers yang diterima JPNN, Kamis (15/10).
Lebih lanjut, Crist Robert menambahkan, pembangunan hunian vertikal untuk MBR merupakan salah satu program strategis pemerintah pusat dan Pemda DKI Jakarta yang perlu mendapat dukungan dari berbagai pihak. Apalagi kebutuhan rumah untuk MBR yang kebanyakan tinggal di wilayah perkotaan jumlahnya terus meningkat setiap tahunnya.
BACA JUGA: Kebakaran Karaoke Milik Ahmad Dhani Bisa Dipadamkan 30 Menit
“Program ini juga menjadi bagian dari Program Terpadu Penataan Bantaran Sungai Ciliwung serta revitalisasi atau peremajaan Pasar Tradisional Pasar Rumput yang saat ini kondisinya sudah tidak layak lagi,” imbuhnya.
Menurut rencana, pembangunan Rusun ini dilakukan di atas tanah milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta khususnya PD Pasar Jaya. Berbagai fasilitas pendukung nantinya juga akan dipersiapkan oleh pemerintah baik fasilitas yang ada di pasar tradisional, fasilitas sosial, fasilitas umum serta unit hunian yang akan dibangun.
BACA JUGA: Dinas Perumahan dan Gedung DKI Obral Janji Lagi, Ini Yang Terbaru
“Di Rusun tersebut rencananya dibangun setinggi 25 lantai dan diperuntukkan bagi masyarakat yang terkena dampak program relokasi serta MBR. Kami memperkirakan pembangunan Rusun tersebut ditargetkan selesai pada tahun 2018,” tandasnya.
Sebelumnya pada 2013 telah dilakukan Kesepakatan Bersama yang diinisiasi Kementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera) dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tentang Penyelenggaraan Rusun Sewa Bagi Masyarakat Yang Terkena Dampak Relokasi Permukiman Kumuh Sepanjang Bantaran Sungai Ciliwung. Pada waktu itu, Kemenpera telah melakukan kegiatan penyusunan DED dan Amdal terhadap rencana pembangunan Rusun di lokasi Pasar Rumput tersebut.
Namun demikian, dengan penggabungan Kementerian antara Kemenpera dan Kementerian PU saat ini, maka Direktorat Rusun Kementerian PUPR menilai perlu dilakukan kajian beserta kelayakan teknis maupun telaahan value engineering dan pemenuhan konsep green building green construction untuk menyempurnakan desain yang sudah ada. (esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sepuluh Mobil Pemadam untuk Taklukkan Api Sarinah
Redaktur : Tim Redaksi