"Jujur saja, kami masih kekurangan dana untuk membayar gaji PNS dan gaji ke-13," kata Plt Kepala BPS Suryamin dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi XI DPR RI, Senin (20/2).
Kondisi ini, tidak hanya terjadi tahun anggaran 2012 saja. Tahun lalu pun, BPS terpaksa mengiba ke Kementerian Keuangan dan Bapenas untuk meminta tambahan anggaran bagi pembayaran gaji PNS (lulusan STIS tahun 2011 sebanyak 378 orang dan lulusan CPNS 2010 sebanyak 1.300).
"Tahun lalu, kita kekurangan anggaran gaji dan uang lauk PNS sekitar Rp 40 miliar. Kondisi yang sama juga terjadi tahun ini. Lulusan STIS tidak ada anggaran gajinya," ungkapnya.
Fakta ini tentu saja membuat Komisi XI terkejut. Wakil Ketua Komisi XI Emir Moeis mengaku heran bila gaji PNS tidak teralokasikan. "Kenapa merekrut CPNS kalau anggarannya tidak ada. Harusnya dianggarkan, apakah nanti terserap atau tidak kan bisa dilaporkan," ujarnya.
Suryamin menjelaskan, pihaknya sudah mengajukan ke Menkeu dan Ketua Bappenas. Sayangnya, usulan itu tidak diberikan dengan alasan, lulusan CPNS-nya belum mengantongi NIP (Nomor Induk Pegawai) sehingga belum perlu dibayar.
"Kendala kami hanya di situ, setiap dianggarkan pasti dicoret karena alasan CPNS-nya digaji bila sudah ada NIP," terangnya.
Hanya saja Emir Moeis mengatakan, masalah itu akan ditanyakan kepada Menkeu. Pasalnya, gaji PNS harus dibayarkan dan tidak boleh ditunda. (esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Anak Luar Nikah Tanggungjawab Ayah
Redaktur : Tim Redaksi