Tahun Ini, Ilmuwan Ingin Buktikan

Senin, 04 Juni 2012 – 13:55 WIB
SWISS - Para ilmuwan Organisasi Riset Nuklir Eropa (CERN) berharap bisa menemukan bukti keberadaan partikel misterius Higgs Boson. Sebuah partikel yang paling kecil yang disebut sebagai perantara terbentuknya semesta namun susah ditemukan, bahkan nyaris pun tidak. Itu sebabnya partikel ini juga kerap disebut sebagai "partikel Tuhan."

Para ilmuwan ini berharap partikel teoritis yang kerap disebut media sebagai "Partikel Tuhan" bisa dibuktikan dalam eskperimen tabrakan energi tinggi partikel di terowongan bawah tanah CERN yang berada 17 mil dari permukaan. CERN pun berharap "Partikel Tuhan" ini bisa dibuktikan sebelum akselerator ini ditutup di akhir 2012 untuk perbaikan.

"Belum pernah dideteksi dan ilmuwan telah bekerja selama puluhan tahun untuk membuktikan keberadaannya. Kini kami berharap bisa menciptakan kondisi untuk memungkinkan menemukan partikel ini," kata Rolf-Dieter Heuer, direktur CERN Large Hedron Collider (LHC) seperti dikutip telegraph (2/3).

Rolf yakin, akhir tahun ini ditemukan jawaban apakah benar partikel ini eksis dan bertanggung jawab atas pembentukan alam semesta. Pasalnya, fasilitas LHC sendiri dijadwalkan ditutup akhir tahun ini sampai dua tahun kedepan guna melakukan upgrade untuk meningkatkan kekuatannya. Karenanya, untuk kali pertamanya fasilitas canggih ini bakal dibuka untuk umum, melalui akses terowongan bawah tanah yang melintasi perbatasan Perancis-Swiss.

Sekadar informasi, medan Higgs diusulkan sebagai fakta oleh ilmuwan Inggris, Peter Higgs pada 1960, sebagai cara untuk mengukur perolehan massa setelah alam semesta diciptakan selama Big Bang berlangsung. Berdasarkan teori tersebut, Higgs Boson merupakan perantara yang memungkinkan terbentuknya bintang, planet, dan kehidupan menjadi mungkin. Caranya, dengan memberi massa untuk sejumlah partikel dasar. Ini juga dasar yang menyebut Higgs boson disebut "Partikel Tuhan".

Setelah keberadaan Higgs Boson diketahui, akan ada pekerjaan lebih lanjut untuk membuktikan sifat-sifatnya dan memahami asal-usul alam semesta. "Kita akan tahu pada akhir tahun ini apakah ada atau apakah itu tidak ada. Ini akan menjadi penemuan besar bahwa setelah 50 tahun kita dapat menggambarkan alam semesta terlihat," paparnya.

Dr Heuer mengatakan penemuan Boson Higgs juga akan membantu investigasi alam semesta yang lebih luas. Alam semesta terlihat hanya membentuk lima persen dan sisanya adalah "energi gelap" dan "materi gelap". Namun, pencarian untuk partikel ini telah terbukti kontroversial. Kritik ketakutan atas fasilitas LHC-Large Hadron Collider bisa menciptakan lubang hitam besar yang akan "menelan Bumi". Kelompok agama juga mempertanyakan alasan pencarian partikel ini. (esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Iran Kembangkan Antivirus Flame

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler