jpnn.com, PURWAKARTA - Tahun ini Pemkab Purwakarta membidik ekspor buah manggis ke beberapa negara Timur Tengah, sebagai upaya peningkatan ekonomi para petani manggis di Purwakarta.
"Sejauh ini kami sudah ekspor manggis ke sejumlah negara ASEAN. Tahun ini kami menargetkan bisa ekspor ke negara-negara Timur Tengah," kata Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika, Senin (3/2).
BACA JUGA: Ekspor Manggis Indonesia Meningkat Tajam Tiap Tahun
Ia mengatakan, saat ini buah manggis sudah menjadi salah satu produk perkebunan khas Purwakarta yang cukup menjanjikan dari sisi ekonomi.
Dia mengklaim manggis yang diproduksi petani Purwakarta mempunyai ciri khas pada warna kulit merah keunguan.
BACA JUGA: Mentan Dorong Sumbar Ekspor Manggis 10.000 Ton ke Tingkok
Luas lahan perkebunan manggis di Purwakarta mencapai lebih dari 1.500 hektare. Tersebar di Kecamatan Wanayasa, Kiarapedes, Bojong, Darangdan dan Kecamatan Pondoksalam.
"Rata-rata produksi buah manggis saat panen raya sekitar 47 ton per hektare," katanya.
Anne mengakui saat ini pihaknya terus mendorong agar produktivitas manggis terus meningkat, baik dari sisi kualitas maupun kuantitasnya.
"Tahun lalu manggis khas Purwakarta yang diekspor mencapai 30 ribu ton. Sedangkan tahun ini ditargetkan mampu mengekspor manggis hingga 50 ribu ton per tahun," katanya. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti