jpnn.com, SIDOARJO - Total ada 30 penghargaan yang diraih Pemerintah Kabupaten Sidoarjo. Perinciannya, 21 penghargaan tingkat nasional dan 9 tingkat Provinsi Jatim. Namun, di balik prestasi itu, sejumlah anggota dewan menyebut masih ada beberapa catatan minus.
''Ini buah kerja keras OPD (organisasi perangkat daerah),'' kata Bupati Sidoarjo Saiful Ilah saat paparan capaian kinerja dan penghargaan di Pendapa Delta Wibawa.
Saiful mengatakan, capaian tersebut tentu membanggakan. Peningkatan akuntabilitas kinerja, misalnya. Dari hasil evaluasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) Kementerian PAN-RB, nilai rata-rata pemkab adalah BB. Perinciannya, 7 OPD mendapat nilai A, 22 OPD meraih nilai BB, dan 18 OPD mendapatkan nilai B. ''Meningkat dari tahun lalu yang rata-rata B,'' paparnya.
Salah satu yang membuat Saiful bangga adalah penghargaan dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Dia mengatakan, Sidoarjo menjadi daerah terbaik dalam penyelenggaraan pemerintah daerah. ''Kami terus berupaya untuk membenahi pelayanan publik,'' ujar bupati yang juga ketua DPC PKB Sidoarjo itu.
Tahun depan, lanjut Saiful, pelayanan publik semakin optimal. Sebab, pemkab akan mengoperasikan Mal Pelayanan Publik (MPP). Lokasinya berada di Jalan Veteran. Di tempat satu gedung tersebut, ada 23 instansi yang siap memberikan pelayanan. Mulai layanan kependudukan, pendidikan, hingga perizinan. Dengan demikian, masyarakat semakin dimudahkan.
Meski begitu, Saiful tidak menampik masih ada sejumlah pekerjaan yang belum beres. Masalah proyek infrastruktur, misalnya. Dari hasil sidak minggu lalu, ada proyek pembangunan yang belum selesai. Di antaranya, pembangunan SD Sidokare II, pengerjaan Jalan Kombespol M. Duryat, rumah dinas Kapolresta Sidoarjo, peningkatan Jalan Kludan, Tanggulangin; serta peningkatan Jalan Veteran. ''Akhir tahun pembangunan tuntas. Sudah 80 persen,'' jelasnya.
Sementara itu, anggota Komisi D Bangun Winarso memberikan apresiasi atas deretan penghargaan tersebut. Namun, ada pekerjaan lain yang juga membutuhkan banyak perhatian. Dia mencontohkan, angka kemiskinan. Dari data yang didapat, jumlah warga miskin di Sidoarjo masih 135.420 jiwa. Lalu, angka pengangguran 53.475 jiwa. Sekolah rusak juga butuh atensi. Dalam pembahasan APBD 2019, sekolah rusak untuk SD sebanyak 1.800 ruang dan SMP 365 ruang. (aph/c7/hud)
BACA JUGA: Lintasarta Borong Penghargaan di TOP IT & Telco 2018
BACA ARTIKEL LAINNYA... Lima Besar PNS Inspiratif 2018, Nih Profilnya
Redaktur : Tim Redaksi