jpnn.com, SURABAYA - Pengusaha bus mengeluhkan turunnya jumlah penumpang di Terminal Purabaya, Surabaya pada arus mudik tahun ini.
Pakar transportasi menyebut adanya pilihan transportasi lain dan mudik gratis menjadi penyebab menurunnya jumlah pemudik yang menggunakan bus.
BACA JUGA: Dishub Bekasi Siagakan Ratusan Personel Hadapi Arus Balik Lebaran
Wakil Ketua DPD Organda Jatim Firmansyah Mustafa menyatakan, jumlah penumpang menurun drastis di Terminal Purabaya pada tahun ini.
BACA JUGA : Arus Balik, Jumlah Pemudik di Terminal Bekasi Masih Sedikit
BACA JUGA: Arus Balik, Jumlah Pemudik di Terminal Bekasi Masih Sedikit
Itu terlihat dari tidak dipakainya bus cadangan dari PO yang biasa keluar saat mudik Lebaran.
''Tahun ini tidak ada panggilan sama sekali dari dishub,'' ucapnya.
BACA JUGA: Hindari Macet Arus Balik, Mobil Abi Malah Hancur Ditabrak Kereta Api
Panggilan tersebut biasa diterima ketika bus yang stand by di Purabaya minim. Dishub biasa mengontak Organda untuk menyediakan.
Pemilik PO Menggala itu menyatakan, saking sepinya pemudik tahun ini, beberapa sopir memilih tidak narik.
Mereka memasukkan kembali bus di terminal ke garasi. Misalnya, di PO-nya. Ada empat bus yang kembali ke garasi karena sopir khawatir tidak mendapatkan penumpang.
BACA JUGA : Terminal Bus Perketat Pengamanan, Tas Semua Penumpang Diperiksa
Sepinya penumpang tersebut tidak hanya berdampak pada pengusaha, tapi juga pada para sopir dan kondektur yang menunggu momentum Lebaran untuk mendapatkan rezeki lebih dari banyaknya penumpang.
''Karena mereka bayarannya sistem premi. Kalau sepi, mereka juga sepi pemasukan,'' ujarnya.
Biasanya, para sopir dan kondektur bisa mendapatkan penghasilan dua kali lipat selama arus mudik Lebaran.
Pakar transportasi dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Haryo Sulistyarso menyatakan, ada beberapa penyebab sepinya penumpang bus di Terminal Purabaya. Di antaranya, mulai tersambungnya Tol Trans-Jawa tahun ini. (elo/c13/ano/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Arus Balik, One Way 3 Hari dari Kalikangkung Hingga GT Cikampek Utama
Redaktur & Reporter : Natalia