jpnn.com, BANGKA BELITUNG - Ayie Gardiansyah, seorang tokoh masyarakat Tionghoa Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, menyatakan tahun Tikus Logam harus dimaknai dengan kerja keras. Selain itu, harus bijak dalam menjalani kehidupan.
"Tahun ini adalah tahun tikus logam. Jadi kita mengetahui karakter logam pasti keras sehingga harus kerja keras dan bijak menjalaninya," katanya di Tanjung Pandan, Jumat (24/1).
BACA JUGA: Tahun Tikus Logam, Yeslin Wang: Katanya Pintar, Cerdik, Kerja Bagus
Dijelaskan, berdasarkan kalender China tahun 2020 merupakan tahun Tikus Logam. Menurut kepercayaan masyarakat Tionghoa shio itu mempengaruhi kehidupan di tahun mendatang.
Masyarakat Tionghoa mempercayai shio apalagi saat ini adalah tahun tikus logam sehingga jika dihubungkan dengan lima unsur shio seperti kayu, api, air, logam dan tanah maka akan memiliki makna tertentu.
BACA JUGA: Imlek 2020: Ini Daftar Shio Berdasarkan Tahun Kelahiran
"Tahun ini menjadi siklus pergantian shio itu ada 12 diawali dengan tikus dan diakhiri dengan babi," ujarnya.
Dia menjelaskan, di tahun tikus logam akan banyak terjadi benturan baik dalam dunia usaha, berkeluarga, dalam bernegara pun diperkirakan akan banyak terjadinya benturan.
BACA JUGA: Masalah Honorer, Gubernur: Mereka Sudah Lama Kerja, Terus Mau Kita Bunuh?
"Jadi kita harus bijak melaksanakannya, menjernihkannya, mencermatinya tidak boleh gegabah kalau dilihat seperti itu," katanya.
Namun melalui momentum perayaan tahun baru Imlek 2571 dirinya berharap agar rasa persatuan bangsa dapat terjalin dengan kokoh.
"Kita hidup dalam konteks kerukunan karena kita adalah masyarakat majemuk sehingga negara ini aman mari kita bangun kebersamaan dalam keberagaman," ujarnya. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Soetomo