Taiwan Cemaskan Invasi Tiongkok

Merasa Bakal Diserang pada 2020

Rabu, 09 Oktober 2013 – 09:52 WIB
Ilustrasi. FOTO: totally cool pic

TAIPEI - Militer Tiongkok yang tumbuh semakin kuat menjadi ancaman tersendiri bagi Taiwan. Republik yang berada di kawasan Asia Timur tersebut yakin bahwa Tiongkok bakal merebut wilayahnya pada 2020. Itu tertuang dalam Laporan Pertahanan Nasional Taiwan 2013 kemarin (8/10).

''Dengan terus-menerus melipatgandakan kekuatan militernya, Tiongkok akan mampu menguasai Taiwan melalui aksi militer sebelum 2020 berakhir,'' terang pemerintah Taiwan dalam dokumen resminya. Dalam laporan itu, Taiwan juga melampirkan hasil pengamatan mereka terhadap kekuatan militer Tiongkok sekitar dua dekade terakhir.

Presiden Ma Ying-jeou dan jajaran pemerintahannya yakin Tiongkok bakal melancarkan serangan besar-besaran terhadap Taiwan suatu saat nanti. Bahkan, jika Taiwan yang bersekutu dengan Amerika Serikat (AS) mendapat bantuan dari negara-negara sahabat untuk melawan pun, Tiongkok akan tetap menang. Sebab, kini militer Negeri Panda tersebut tumbuh menjadi armada yang tangguh.

Dalam dua dasawarsa terakhir, menurut laporan Taiwan, anggaran militer Tiongkok melonjak signifikan. Anggaran rata-rata belanja militer negara komunis tersebut, kabarnya, menjadi dua digit. Bukan sekadar mendanai penambahan personel atau belanja senjata, Tiongkok juga mengalokasikan dana khusus untuk membiayai riset persenjataan.

''Kemampuan riset dan manufaktur senjata Tiongkok meningkat sangat signifikan,'' ungkap Taiwan. Hal tersebut, menurut negara berpenduduk 23,3 juta jiwa itu, menjadi ancaman yang sangat serius bagi mereka. Apalagi, belum lama ini Tiongkok memamerkan senjata-senjata canggih produksi dalam negeri yang kualitasnya tidak kalah dengan senjata buatan AS atau Rusia.

Dalam laporannya kemarin, Taiwan menyebut kapal selam konvensional dan kapal selam tenaga nuklir milik Tiongkok sebagai salah satu ancaman. Alasannya, kapal selam yang dilengkapi radar pengintai tersebut bisa menjadi sarana untuk mengukur kekuatan Taiwan dari lokasi-lokasi strategis atau perbatasan dua negara. Tidak hanya mengandalkan armada produksi domestik, Tiongkok juga membeli armada dari Rusia.

Selain kapal selam, Taiwan mewaspadai sejumlah armada udara canggih dan berbagai rudal milik Tiongkok. Antara lain, pesawat pengebom berpresisi tinggi dan sejumlah jet tempur siluman. ''Sistem alarm dini pesawat terbang, rudal balistik, dan rudal pertahanan udara Tiongkok juga menjadi ancaman serius,'' terang pemerintahan Ma dalam pernyataan tertulisnya itu.

Laporan Pertahanan Nasional Taiwan 2013 juga menyebutkan bahwa kemampuan Tiongkok menganalisis kekuatan militer asing juga meningkat. Itu tidak sama dengan klaim AS yang menyebut Tiongkok sengaja mengabaikan kemampuan analisisnya karena tingginya angka belanja militer. Oleh karena itu, Taiwan tidak yakin AS dan sekutu bisa menolong saat Tiongkok benar-benar melancarkan serangan.

Kemarin Taiwan menyatakan bahwa 1,25 juta personel angkatan darat Tiongkok berada di posisi siap serang. Sepertiga di antara jumlah personel tersebut bahkan sudah disiagakan di titik strategis yang berhadapan langsung dengan Taiwan. Pengamat militer Taiwan menyebutkan bahwa militer Tiongkok telah mengarahkan sekitar 1.600 rudal balistik ke wilayahnya. (AFP/AP/hep/c4/dos)

---

Perbandingan Tiongkok - Taiwan

- Taiwan berpenduduk 23 juta orang. Populasi Tiongkok 58 kali lipatnya. Tetapi, pendapatan nasional Tiongkok hanya 10 kali dari Taiwan.

Pendapatan domestik bruto per kapita Taiwan 5 kali lebih besar daripada Tiongkok.

- Sebanyak 8 persen warga Tiongkok termasuk miskin. Di Taiwan hanya 0,95 persen.

Di Taiwan 57 persen penduduk terkoneksi internet. Di Tiongkok hanya 19 persen.

- Indeks korupsi Taiwan adalah 5,7. Tiongkok lebih buruk, yaitu 3,5.

Indeks kebebasan pers di Taiwan adalah 10 dan menduduki ranking 32 di dunia. Tiongkok hanya 80 dan menempati ranking 163 di seluruh dunia. Artinya, hanya ada 6 negara yang persnya lebih buruk daripada Tiongkok.

Sumber: Faqs.org

BACA JUGA: Layanan Kencan dan Ngeseks Khusus Jompo

BACA ARTIKEL LAINNYA... Demo Guru Berujung Rusuh


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler