jpnn.com, TAIWAN - Taiwan melaporkan kasus pertama penularan virus corona yang terjadi di dalam negeri pada Selasa (28/1). Pemerintah pun mengeluarkan peringatan kunjungan ke China. Mereka meminta masyarakat sebaiknya menghindari pergi kecuali untuk urusan yang sangat penting menyusul mewabahnya virus di sana.
Pusat Komando Epidemis Sentral Taiwan mengatakan pasien terkini, yang kedelapan, adalah kasus pertama yang penularannya terjadi di dalam negeri. Sementara tujuh kasus sebelumnya terinfeksi pertama kalinya di China.
BACA JUGA: Warga Tiongkok Boleh Memasuki Indonesia Jika Dinyatakan Terbebas Virus Corona
Pasien baru itu, sorang lelaki 50 tahunan dari Taiwan tengah, terinfeksi oleh istrinya setelah sang istri pulang dari kerja di China.
Secara terpisah pusat komando itu mengatakan, pihaknya akan memperluas peringatan untuk tidak pergi ke Provinsi Hubei dan wilayah China lain kecuali sangat mendesak, namun tidak mencakup Hong Kong dan Macau.
BACA JUGA: Gara-Gara Virus Corona, Xiaomi Menutup Seluruh Tokonya di Tiongkok
Taiwan juga telah memperketat sebagian besar pengunjung China.
Pekan lalu, pemerintah Taiwan mengumumkan larangan selama sebulan ekspor masker yang diperuntukkan penggunaannya bagi petugas medis. Penggunaan masker, menurut mereka, lebih diprioritaskan untukmasyarakat terlebih dulu.
BACA JUGA: Yasonna Copot Dirjen Imigrasi Ronny Sompie, Ini Alasannya
Pemimpin Taiwan Tsai Ing-Wen, yang mengunjungi rakyatnya untuk mengucapkan selamat Tahun Baru Imlek, mengatakan pemerintah sepenuhnya siap menangani virus itu dan rakyat tak perlu panik.
"Pekerjaan antiepidemis kita tak kenal libur dan berlangsung 24 jam sehari," kantor pemimpin Taiwan itu mengutip pernyataan Tsai Ing-Wen. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Fajar W Hermawan