jpnn.com, JAKARTA - Striker naturalisasi Ilija Spasojevic masih bercokol di puncak top skor sementara Liga 1 2021/22 hingga pekan ke-28.
Bomber Bali United itu sudah mengemas 19 gol dari 27 laga yang dimainkan.
BACA JUGA: Terkuak, Ini Penyebab Pelatih Ansan Greeners Ngamuk ke Asnawi Mangkualam
Namun, ketajaman Spasojevic nyatanya belum berhasil mencuri hati Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae Yong.
Eks pemain PSM Makassar ini sering luput dari pemanggilan training camp Skuad Garuda.
BACA JUGA: Jelang Duel Persija vs Persib, David Da Silva Janjikan Satu Hal ke Bobotoh
Coach Shin justru lebih tertarik memanggil striker dengan produktivitas gol lebih rendah dari Spasojevic, seperti Ezra Walian, Dedik Setiawan, Hanis Saghara, hingga Kushedya Hari Yudho.
Salah satu alasan mengapa Shin Tae Yong jarang memasukkan nama Spasojevic ke daftar panggil Timnas Indonesia ialah soal strategi.
BACA JUGA: Elkan Baggott Starter, Ipswich Town U-23 Pesta Gol, Si Angsa Jadi Mangsa
Pelatih asal Korea Selatan itu lebih senang dengan striker yang memiliki kelincahan, mobile, dan mau menjemput bola, sementara Spaso merupakan striker bertipikal target man.
Berikutnya, Shin Tae Yong lebih menyukai pemain naturalisasi yang memiliki darah Indonesia. Hal itulah yang membuat Spaso sulit menembus Skuad Garuda meski didukung kemampuan mumpuni.
Karena itu, coach Shin lebih senang memantau pemain keturunan Indonesia yang merantau di Eropa untuk diajak bergabung Timnas Indonesia.(mcr15/jpnn)
Redaktur & Reporter : Dhiya Muhammad El-Labib