jpnn.com, SURABAYA - Tim Menembak Resimen Akademi TNI Angkatan Laut (AAL) terdiri dari Danmen AAL Kolonel Laut (P) Arif Budiman, Danyon 2 Mayor Marinir Rismanto Manurung, dan Kasiopsuh Resimen Mayor Laut (P) Yeyen Tuhardi menjadi jawara Lomba Menembak antar-Satuan Kerja (Satker) AAL di Lapangan Tembak Jala Krida Braja, Kesatrian AAL Bumimoro, Surabaya, Jumat (3/9).
Kolonel Arif Budiman Cs meraih skor tertinggi yakni 122 pada babak final lomba menembak yang digagas Gubernur AAL Mayjen TNI Nur Alamsyah.
BACA JUGA: Top, TNI AL Bekali Personel Keterampilan Profesi Advokat
Peringkat kedua ditempati Tim Departemen Marinir (Depmar) AAL terdiri dari Letkol Marinir Datuk Sinaga, Letkol Marinir Wempi, dan Kapten Marinir Yayan dengan skor 115.
Sedangkan di urutan ketiga diraih Direktorat Personel (Ditpers) terdiri dari Direktur Personel Kolonel Laut (E) Prasetyo Tri Yudanto, Letkol Marinir Agus dan Mayor Hermanto dengan total skor 78 poin.
BACA JUGA: TNI AL Merespons Undangan Deklarasi Laksamana Yudo Jadi Panglima TNI, Tegas!
Kali ini, peserta dari 18 satuan kerja di jajaran AAL ini berlomba menggunakan senjata pistol yang disiapkan panitia berjenis Sig Sauer kaliber 9 mm buatan Jerman, senjata pistol G2 kaliber 9 mm buatan Pindad, dan senjata pistol Tanfoglio kaliber 9 mm buatan Jerman.
Jarak yang digunakan dalam lomba ini yaitu Jarak 20 meter dengan sistem gugur. Tiga petembak dari setiap tim, masing masing dibekalai 5 butir peluru dalam magazen, dan dalam waktu 60 detik secara bersama-sama harus menjatuhkan enam sasaran plat besi (Rapid fire) terlebih dulu, setelah itu, peluru lainnya dilesakkan di sasaran Slow Fire.
BACA JUGA: Satgas TNI Bersama Aparat Desa dan Masyarakat Gelar Kerja Bakti
Menurut Gubernur AAL, banyak olahraga yang bisa dilakukan untuk menjaga imunitas tubuh di masa pandemi covid-19 saat ini.
Salah satunya adalah olah raga menembak. Tak hanya sebagai olah raga, menembak bagi prajurit TNI/TNI AL juga untuk mengasah naluri tempur.
Esensi dari menembak pistol ini terangnya, adalah untuk melatih kecermatan, fokus dan konsentrasi serta kesabaran dan ketenangan dalam menembak sasaran yang telah disiapkan, sehingga mendapatkan hasil yang terbaik.
Menembak senjata, lanjut Gubernur AAL, merupakan kemampuan dasar yang harus dimiliki oleh setiap prajurit TNI. Oleh sebab itu, kemampuan tersebut harus terus dipelihara dan ditingkatkan.
Menurut Mayjen TNI Nur Alamsyah, latihan menembak ini untuk memelihara serta meningkatkan kemampuan semua sebagai prajurit. Namun, latihan ini juga untuk membuat badan dan pikiran menjadi fresh kembali setelah melakukan aktivitas yang menguras tenaga dan pikiran.
"AAL memiliki fasilitas yang lengkap dan baik, waktu pembinaan yang diberikan harus dimanfaatkan setiap personel dengan baik untuk meningkatkan kemampuan perorangan khususnya dalam bidang menembak ini,” ujar Mayjen TNI Nur Alamsyah.
Tampak hadir dalam latihan yang tetap menerapkan protokol kesehatan dalam rangka pencegahan penyebaran covid-19 ini, antara lain Wagub AAL Laksma TNI Rudhi Aviantara dan Seklem AAL Laksma TNl Syamsul Rizal serta para Pejabat Utama AAL lainnya.(fri/jpnn)
Redaktur & Reporter : Friederich