jpnn.com, SIDOARJO - Seorang pengedar sabu-sabu berinisial S terpaksa ditembak mati aparat Polresta Sidoarjo karena melawan saat akan ditangkap.
Wakapolresta Sidoarjo AKBP Deny Agung Andriana mengatakan dari tangan pelaku, petugas berhasil menyita beberapa barang bukti seperti senjata air soft gun.
BACA JUGA: Detik-detik Pengungkapan 200 Kg Sabu-sabu, Petugas Jasa Pengiriman Barang Kaget, Wanita Diintai
"Selain itu, petugas juga berhasil menyita barang bukti lainnya seperti narkoba jenis sabu-sabu seberat satu kilogram yang disimpan dalam 10 paket," katanya saat rilis di Mapolresta Sidoarjo, Jumat (31/7).
Ia mengemukakan, penangkapan kasus itu bermula saat petugas mendapatkan informasi terkait dengan peredaran narkoba di Sidoarjo.
BACA JUGA: Djoko Tjandra Tertangkap, Tito Karnavian Bilang Begini
"Kemudian petugas melakukan penyelidikan dan mengarah kepada pelaku, sesuai dengan ciri-ciri yang didapatkan," katanya.
Petugas kemudian berusaha menangkap pelaku karena tidak ingin buruannya itu kabur.
BACA JUGA: Penangkapan Djoko Tjandra Bukti Keseriusan Polri
"Akan tetapi, saat akan ditangkap petugas, pelaku kemudian mengeluarkan senjatanya tersebut. Karena dirasa membahayakan, petugas kemudian melakukan tindakan tegas dan terukur hingga pelaku meninggal dunia," katanya.
Petugas, kata dia, selanjutnya membawa pelaku ke Rumah Sakit Pusdik Porong Sidoarjo untuk diautopsi.
"Dalam kasus itu pelaku dikenakan UU nomor 35 2009 pasal 114, 112 dan 113," katanya.
Ia menambahkan, pihak kepolisian juga masih menelusuri asal muasal narkoba tersebut dengan melakukan pengembangan lebih mendalam.
"Kami mendapatkan informasi kalau narkoba itu merupakan jaringan lapas," katanya. (antara/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti