Tak Ada Jaminan Golkar Setia Dengan Setgab

Sabtu, 07 April 2012 – 13:13 WIB

JAKARTA - Pengamat politik dari Universitas Gadjah Mada (UGM), Ari Dwipayana, mengingatkan barisan koalisi pendukung SBY-Boediono agar berhati-hati dengan manuver yang dilakukan Partai Golkar. Menurut Ari, tidak ada jaminan bahwa Golkar akan tetap setia dengan koalisi partai pendukung pemerintahan Presiden SBY.

"Siapa yang bisa menjamin Golkar tetap ada di koalisi. Golkar paling gampang berayun, yang membuat tidak ada jaminan soliditas koalisi hingga tahun 2014," kata Ari dalam diskusi dengan topik "Koalisi Rasa Oposisi" di Warung Daun, Cikini, Sabtu (7/4).

Ari menilai bahwa Golkar di dalam Setgab Koalisi Golkar, bermain dua sisi dalam menyikapi rencana kenaikan harga BBM. Di satu sisi Golkar tidak ingin membuat kegaduhan di koalisi, tetapi di sisi lain juga tetap ingin mendapatkan insentif.

Karenanya Ari mengingatkan, Golkar tidak selalu sejalan dengan pemerintah. Ia mencontohkan sikap Golkar yang berbeda dengan pandangan pemerintah mengenai kasus Century. Menurut Ari, perbedaan itu bisa muncul kembali dan makin kuat menjelang pemilu tahun 2014.

"Jelang 2014 tidak ada jaminan partai-partai itu tidak membuat diferensiasi. Mereka partai-partai yang bersaing nantinya," ujar Ari.

Namun Wakil Sekjen Partai Golkar, Happy Bone Zulkarnaen menyangkal tudingan Ari. Happy menegaskan, partainya tak terikat dengan komitmen di Setgab.

Mantan anggota DPR RI itu menambagkan, Partai Golkar hanya berkomitmen untuk mendukung pemerintahan SBY hingga 2014. "Ini suudzon nya pengamat saja. Kita ini punya komitmen," ucap Happy.

Menurut Happy, komitmen setia dengan koalisi bukan harga mati dalam menyikapi kasus hukum. Oleh karena itu, ujar Happy, partainya memang mengambil sikap berbeda dengan Setgab saat kasus Century dan mafia pajak. Yang penting, sambungnya, perbedaan itu disampaikan dengan pemikiran pasti.

"Di Century kita beda, di mafia pajak kita beda. Perbedaan-perbedaan ini diberi keyakinan. Kita bisa jadi kawan dan lawan berpikir, memberikan pemikiran. Ini kan bukan koalisi hukum tapi koalisi politik," kata Happy.(dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Timses Bikin Geger


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler