JPNN.com

Tak Ada Kata Zonasi Lagi dalam Sistem PPDB, Misterius

Rabu, 22 Januari 2025 – 14:23 WIB
Tak Ada Kata Zonasi Lagi dalam Sistem PPDB, Misterius - JPNN.com
Mendikdasmen Abdul Mu'ti. Foto: Mesya/JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti telah menerima masukan dari Komisi X DPR RI mengenai sistem Penerimaan Peserta Didik Baru atau PPDB.

"Kami memang minta masukan kepada DPR dan alhamdulillah kami mendapatkan masukan agar pelaksanaan dapat berjalan dengan sebaik-baiknya," ujar Mu'ti seusai menghadiri rapat tertutup dengan DPR di Jakarta, Rabu (22/1).

BACA JUGA: Lestari Moerdijat Berharap Skema Baru yang Disiapkan Pemerintah Atasi Masalah PPDB

Namun, masukan itu masih misterius, belum bisa diungkap kepada publik karena menunggu keputusan pemerintah melalui sidang kabinet yang akan digelar pada sore ini.

"Itu memang belum diputuskan sehingga belum bisa kami ungkap ke publik. Khawatir kalau nanti dibuka, malah kontra-produktif," katanya.

BACA JUGA: Bandingkan Sikap Prabowo dan Gibran soal PPDB Zonasi

Sebelumnya, Mendikdasmen telah mengatakan pihaknya menghapus kata zonasi dalam sistem PPDB yang akan datang.

Hal itu lalu menjadi perbincangan masyarakat sebab hingga kini belum diketahui apakah terdapat metode baru yang diterapkan dalam sistem PPDB, atau hanya terdapat perubahan nama, tetapi implementasinya masih serupa dengan PPDB berbasis zonasi.

BACA JUGA: Gibran Minta Sistem Zonasi PPDB Dihilangkan, Mendikdasmen: Masih Pengkajian

"Sekadar bocoran, nanti kata-kata zonasi tidak ada lagi, diganti dengan kata lain. Nah, kata lainnya apa? Tunggu sampai keluar," kata Abdul Mu'ti.

Lalu pada Selasa (21/1), Mu'ti mengatakan metode baru Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) akan ditetapkan dalam rapat kabinet.

"Insyaallah (Rabu) ada rapat kabinet yang mudah-mudahan agendanya adalah penetapan mengenai sistem itu," kata Mendikdasmen.

Abdul Mu'ti menyatakan seluruh konsep dan bahasan terkait sistem PPDB yang akan diterapkan telah selesai, dan telah diserahkan kepada Presiden RI Prabowo Subianto melalui Sekretaris Kabinet dalam rapat terbatas beberapa waktu yang lalu.

"Mudah-mudahan rapat kabinet besok sore itu dapat diputuskan. Nanti soal isinya bagaimana, ya kita diajari oleh agama untuk jadi orang yang sabar," ujarnya. (antara/jpnn)

Jangan Lewatkan Video Terbaru:


Redaktur & Reporter : Mufthia Ridwan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler