Tak Ada Penambahan Dana PON 2012

Rabu, 06 Juni 2012 – 09:52 WIB

JAKARTA- Even hanya tinggal menyisakan empat bulan lagi, tapi justru yang ramai adalah polemik mengenai korupsi. Itulah yang terasa dalam persiapan PON 2012 di Riau 9-20 September mendatang. Beberapa pihak mengeluhkan minimnya promosi yang dilakukan oleh Riau selaku tuan rumah. Hal tersebut tentu tak bisa dilepaskan dari kasus korupsi yang memang tengah menggerogoti persiapan Riau.

"Gaungnya memang belum terlihat maksimal. Padahal even sudah dekat. Kesannya malah lebih terlihat kasus korupsinya daripada gebyar penyelenggaraannya," keluh salah satu pengurus KONI yang enggan disebutkan namanya.

Selain masalah promosi, persiapan venue juga belum maksimal. Tercatat, tiga venue belum selesai dikerjakan. Venue-venue itu ialah menembak, boling serta biliar. Bahkan, sempat aada kekhawatiran bahwa venue-venue tersebut tak akan selesai tepat waktu. Hal itu menimbulkan berbagai spekulasi yang mengatakan bahwa PON akan diundur.

Untungnya, polemik tersebut langsung ditanggapi KONI dan Kemenpora. Ketua Umum (Ketum) KONI Tono Suratman dan Menpora Andi Alifian Mallarangeng menyatakan bahwa PON tidak akan diundur. Alasannya, PON memegang peranan superpenting terhadap gelaran olah raga lain. Jika diundur, tentu akan mengganggu even lainnya.

"PON tetap akan digelar tepat waktu. Sisa waktu yang akan tentu akan menjadi persiapan yang serius bagi semua pihak. Bukan hanya Riau, tetapi juga semua kontestan. Tentu akan sangat bahaya kalau PON sampai diundur," terang Andi Mallarangeng.

Pemerintah sendiri menyatakan tetap mendukung Pemprov Riau. Namun, pemerintah tak akan menambah alokasi dana untuk pelaksanaan multieven empat tahunan tersebut.

"Kalau untuk penambahan dana sudah tidak mungkin lagi," tegas Djoko Pekik Irianto, Deputi IV Kemenpora. (ru)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ogah Diganggu Sponsor


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler