JAKARTA - PSSI beralasan Persema, Persibo, dimasukkan dalam daftar peserta kompetisi ISL musim 2011/2012 karena statusnya sudah diputihkan oleh Exco setelah mendapat amanat dari kongres PSSI 14 April yang digelar di Hotel Sultan JakartaPSSI juga memasukkan PSM Makassar menjadi salah satu peserta dengan alasan sanksinya sudah dicabut pada kongres 14 April
BACA JUGA: Fergie Balas Serangan Hargreaves
Dalam press conference Kamis dini hari kemarin Ketua Umum PSSI Djohar Arifin menyatakan jika PSSI punya saksi mata yang mengetahui ada pencabutan sanksi tiga klub itu
Tapi pernyataan itu dimentahkan oleh beberapa peserta kongres 14 April
BACA JUGA: Berharap Mediasi PSSI
"Saya bisa pastikan dalam kongres 14 April itu tidak ada yang namanya rekomendasi pencabutan sanksi Persema dan Persibo," cetus Imron Abdul Fattah, ketua umum Perseba Bangkalan"Setahu saya yang ada cuma pencabutan sanksi kepada PSM Makassar," timpa Maurice Tuguis, Sekum Pengprov PSSI Maluku Utara. Khusus untuk PSM, "ampunan" yang diberikan KN saat itu adalah agar mereka punya suara dalam kongres
BACA JUGA: Tevez Tak Masuk Skuad Tango
Sedangkan sanksi terlempar ke Divisi I tetap mengikat dan belaku efektif di musim 2011/2012Sumber lain Jawa Pos yang namanya tidak mau disebutkan namanya menegaskan hal serupa. "Pada 14 April itu juga tidak ada permohonan dari Persema dan Persibo untuk mencabut sanksinya," ujar sumber itu.
Tigorshalom Boboy, sekretaris PT Liga Indonesia mengatakan jika seandainya memang ada pemutihan itu yang dimaksud adalah pemutihan keanggotaanBukan pengembalian hak untuk bisa ikut kompetisi ISL"Sesuai manual liga jika ada klub yang mundur kompetisi maka sanksinya adalah didegradasi ke Divisi I. Jadi kalau memang ada pemutihan maka yang diputihkan itu membershipnya, bukan haknya untuk ikut ISL," beber Tigor.
Sementara itu, manajer Pelita Jaya, Lalu Mara menyatakan keputusan yang dibikin Exco PSSI tersebut yang paling lucu di duniaMenurutnya, tidak ada klub yang bisa bermain di kompetisi tertinggi tanpa melalui proses promosi degradasi"Kita ini negara hukum, tapi kelihatannya kita selalu melanggar aturan," katanya.
Keputusan jumlah kontestan menjadi 24 klub lannjut Lalu Mara akan berdampak signifikan terhadap ketatnya jadwal pertandingan"Jadwal akan sangat tidak manusiawiPemain akan kerja rodiDampaknya pada timnas karena timnas akan mendapat pemain yang cedera dan tidak freshKita mau main berapa kali seminggu? Kalo lebih dari tiga kali dalam seminggu akan melanggar aturan 48-hour recoveryKlub tidak mungkin punya dua timMaksimal 25 pemainApalagi akan ada aturan budget capIni penuh dengan kepentingan dan sangat merugikan sepakbola nasional," paparnya(ali)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Empat Tim Tak Lolos Verifikasi Finansial
Redaktur : Tim Redaksi