Tak Ada Tanda-Tanda Dibayar

Sabtu, 09 Juli 2011 – 09:23 WIB

SURABAYA - Komitmen Ketua Persebaya Wishnu Wardhana untuk melunasi gaji para pemain perlu dipertanyakanHingga kemarin (8/7), belum ada tanda-tanda Ketua DPRD Surabaya itu membayar gaji pemain

BACA JUGA: Harus Mengalah Even Lain



Pada pertemuan di Gedung DPRD Surabaya (4/7) lalu, para pemain sebenarnya sempat bertemu Wishnu
Dalam pertemuan tersebut, pemain kembali menagih Wishnu yang sempat berjanji melunasi gaji pemain sebelum bulan Juni berakhir

BACA JUGA: Saling Jajaki Koalisi

Tapi pertemuan tersebut tak menghasilkan hal yang signifikan


Wishnu belum juga membayar gaji pemain meski kompetisi Divisi Utama musim 2010-2011 telah lama usai

BACA JUGA: Suporter Jamin Kongres Aman

Setelah pertemuan tersebut, para pemain lantas memberikan deadline untuk Wishnu agar membayar gaji mereka sebelum 11 Juni lusa

"Kalau sampai Senin (11/7) tidak ada perkembangan, terpaksa kami akan menempuh jalur hukumSudah cukup kami bersabar dan memberikan kesempatan," tutur salah seorang pemain yang enggan disebutkan namanya

Dia juga menyatakan bahwa pihaknya telah menjalin komunikasi dengan pengacara M Sholeh"Memang tidak secara langsung, tapi kami sudah sampaikan melalui Pak Wastomi," tukas pemain tersebut

Di sisi lain, Wastomi sekretaris Persebaya mengakui bahwa dirinya telah berkomunikasi dengan pengacara"Salah satunya memang SholehTapi baru Senin nanti kami akan tunjuk kuasa hukum," ujar dia

Bukan hanya berencana melibatkan kuasa hukumjuga mengaku sedang mengumpulkan salinan kuitansi-kuitansi yang pernah diserahkan kepada Wishnu sekitar akhir tahun lalu.  Ada dugaan bahwa kuitansi tersebut menjadi dasar pencairan aliran dana Rp 1,5 miliar kepada Wishnu

"Kami tidak tahu pasti soal itu, karenanya kami berharap secepatnya difasilitasi dewan untuk bisa bertemu dengan Pengkot PSSI Surabaya dan KONI Surabaya," ujar pria yang menjabat sekretaris Pengkot PSSI Surabaya pimpinan Wishnu itu.

Menurutnya, kuitansi itu adalah bukti kebutuhan Pengkot PSSI Surabaya selama dipimpin Wishnu"Mulai dari biaya rapat pengurus pengcab, kompetisi internal, kebutuhan Surabaya Muda, serta keikutsertaan tim Surabaya di Kompetisi U-15Total sekitar Rp 500 juta," terang WastomiHingga saat ini, kebutuhan tersebut masih tertunggak dan belum terbayar(uan)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pendukung GT-AP Berharap Tak Deadlock


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler