Tak Ada Uang Untuk Makan, Bocah Curi Kotak Infaq

Minggu, 14 Oktober 2012 – 08:48 WIB
MEDAN-Dengan dalih tak punya uang untuk biaya makan seharinya, M.Yudi (14) warga Jalan Ampera, Batang Kuis ini manggut saja mengikuti ajakan Yudi temannya, untuk membobol mesjid dan mengambil uang yang ada kotak infak. Karena aksinya ketahuan warga, terpaksa Yudi harus mendekam di rumah tahanan Mapolsek Percut Seituan, Sabtu (13/10).
 
Menurut informasi yang dihimpun menyebutkan, sebelum terjadinya pencurian itu, sebelumnya sekira  seminggu yang lalu M. Yudi yang mengaku masih bersekolah dan duduk di bangku kelas 5 SD ini, sedang mengemis dikawasan  Simpang Jodoh, Tembung. Saat itupula M Yudi bertemu dan berkenalan dengan seorang remaja, warga Pasar 7 Bengkel, Tembung, yang juga bernama Yudi.
 
Namun perkenalan M Yudi yang mengaku mengemis hanya untuk biaya makan dan jajannya sehari-hari, membawa petaka buatnya. Pasalnya saat M Yudi yang pada, Jum’at (12/10) sekira pukul 07.00 Wib  kemarin, yang dihampiri Yudi dengan  mengendarai sepeda motor Vega R BK 5223 ABR. Saat itu juga mengajak M. Yudi dengan naik ke sepeda motornya dengan alasan ada objek.

Mendapat tawaran tersebut, M. Yudi yang pada saat itu memang tak memiliki uang pun manggut saja ajakan Yudi. Pengakuan M Yudi, saat itu temannya Yudi itu sudah mempersiapkan sebuah linggis dan obeng,

 Setibanya dilokasi objekan Yudi, yang tak lain sebuah bangunan Mesjid AL Muharram yang berlokasi di Desa Bandar Klippa, Percut Seituan. Saat itu pula Yudi memerintahkan M Yudi untuk membobol kontak infak yang terbuat dari besi yang berada di teras mesjid, dengan menggunakan obeng. Sementara itu, Yudi beraksi di kontak infak yang berada di dalam mesjid.
 
Namun bala buat M Yudi, ternyata aksinya diketahui warga setempat yang langsung menangkap M Yudi. Yudi yang saat itu langsung mengetahui rekannya tertangkap warga, Yudi langsung pasang langkah seribu untuk bersembunyi dan berhasil melarikan diri dengan hasil curiannya sekira Rp 400 ribu, yang dijarahnya dalam kontak infak.

"Saya mau karena diajak bang, soalnya uangnya untuk biaya makan, karena  biasanya saya minta-minta di Simpang Jodoh," aku M. Yudi.

 M. Yudi pun sempat dipukuli warga karena kesal dengan ulah bocah kelas 5 SD yang mencuri kotak infaq mesjid dan selanjutnya langsung diboyong ke Mapolsekta Percut Sei Tuan untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya.

Dengan dalih butuh uang untuk makan, M Yudi memilih mengemis dan nekat mencuri. Kepada reporter, M Yudi mengaku kalau ayah tirinya yang bernama Agus (40), sangat kejam padanya.

Aku M Yudi, dirinya pernah diminta oleh ayah tirinya harus memberikian uang, beli ingin makan dirumah. " Saat saya makan dirumah, piring saya di tendang sama bapak, karena katanya harus bayar kalau mau makan," ucap M Yudi.

Dikarenakan hal itu, M. Yudi pun terpaksa memilih mengemis untuk makan. “ Untuk beli nasi bungkus saya harus mengemis dulu, “ aku M Yudi yang mengatakan kalau ibunya Ida (40) seorang kuli cuci pakaian.
 
 Selanjutnya, anak ke 2 dari 3 bersaudara itu menceritakan bahwasanya ayah kandungnya bernama Arman, sudah lama meninggal karena tersengat listrik saat bekerja. "Bapak saya sudah lama meninggal ketika saya masih kecil, jadi ibu saya kawin lagi," jelasnya.

Ketika dikonfirmasikan kepada Kanit Reskrim Percut Sei Tuan, AKP Faidir Chan mengatakan, "saat ini tersangkanya sudah ditahan," tandasnya.

Ketika disinggung bahwasanya pelaku yang masih dibawah umur, Faidir mengatakan pelaku akan didampingi oleh pendamping hukum. "Saat ini belum ada dampingan hukum, tapi nanti akan kita sediakan Bapas (Balai Pemasyarakatan) untuk mendampingi," jelasnya. (gus)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Anak Cangkul Ibu, Cekik dan Tikam Adik

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler