jpnn.com - NONGSA - Perlakuan tak adil saat menggunakan maskapai penerbangan Citilink sempat dialami Rizal dan keluarga. Warga Batam itu merasa dipersulit saat melakukan cek in untuk penerbangan K5H75P tujuan Padang, Senin (29/6).
"Keponakan saya harus menyertakan kartu pelajar waktu cek in," ujar Rizal seperti dikutip Batam Pos (Grup JPNN), Selasa (30/6).
BACA JUGA: Mobil Dibobol Maling saat Ditinggal Solat, Peralatan Kantor Senilai 30 Juta Raib
Kemenakan Rizal bernama Nabila Tiara Putri gadis 15 tahun memang baru menamatkan jenjang SMP-nya di tahun ini. Kedatangannya ke Batam hanya untuk liburan. Seminggu sudah ia berada di Batam.
Selama di Batam, ia tak membawa kartu pelajar. Bahkan, ia tak memilikinya. Sekolahnya memang tak mengeluarkan kartu pelajar. Rizal tidak bisa menyanggupi permintaan petugas cek in.
BACA JUGA: Tragis, Bocah SD Tewas Dilindas Truk Saat Mengais Sampah
Petugas bernama Lusi itu kemudian meminta Rizal membuat sebuah surat pernyataan di kantor Citilink. Surat yang kemudian ditandatangani pihak Citilink itu menyatakan, Nabila masih berstatus sebagai seorang pelajar.
"Waktu berangkat dari Padang pun tak diminta kartu pelajar atau surat pernyataan tersebut. Kenapa di sini dipersulit?" tutur pria yang sehari-hari bekerja di Bandara Hang Nadim itu lagi.
BACA JUGA: Pastikan Kondisi Hercules C-130 Baik Sebelum Terbang
Nabila akhirnya dapat berangkat setelah membuat surat pernyataan itu. Rizal, namun demikian, sudah berdebat selama hampir 30 menit dengan petugas. Ia merasa diperlakukan tak adil. Pasalnya, ia sering melihat calon penumpang lain cek in tanpa identitas jelas. Bahkan, calon penumpang itu tak hadir saat cek in.
"Saat saya tanya KTP-nya kemana, petugas itu menjawab, KTP-nya menyusul. Kok tak adil?" ujarnya.
Rizal berharap, maskapai penerbangan Citilink lebih bersikap adil terhadap semua calon penumpang. Dan tidak membeda-bedakan antara calon penumpang yang satu dan yang lainnya. (ceu)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ingin Mudik ke Gorontalo? Pemprov Siapkan 350 Tiket Gratis
Redaktur : Tim Redaksi