jpnn.com - TUBAN—Petugas Lapas Pamekasan Madura memindahkan Nuim Ba’asyir ke Lapas Kelas II B Tuban. Adik kandung Abu Bakar Ba’asyir itu dipindahkan karena membuat kegaduhan.
Terpidana kasus terorisme itu marah karena pihak lapas menolak permintaannya dibuatkan bilik asmara. Bilik itu biasanya disediakan lapas untuk narapidana yang ingin berhubungan intim dengan pasangan mereka.
BACA JUGA: Tragedi Brexit, Suara Keras dari Senayan Diarahkan ke Jonan
Padahal Nuim berniat untuk berhubungan intim dengan istrinya yang datang menjenguknya pada Sabtu siang. Dilansir dari Pojokpitu.com (Jawa Pos Group), alasan pihak lapas menolak permintaan itu karena tidak ada aturan yang memperbolehkan seorang narapidana berhubungan intim dengan istrinya.
Akibat ditolak permintaannya, Nuim mengancam akan mengobarkan perang dan mengerahkan rekan-rekannya. Karena itu, pihak lapas memilih segera memindahkannya. Nuim dipindahkan Minggu dini hari. Puluhan personel kepolisian berpakaian preman dan bersenjata lengkap disiagakan untuk pengamanan pemindahannya.
BACA JUGA: Prihatin, Prajurit TNI Tinggal di Kos, Ini Solusi dari Panglima
Seperti diketahui, Nuim ditangkap Densus 88 Antiteror pada 2013 lalu di rumahnya di Solo, Jawa Tengah, karena diduga terlibat aksi terorisme.(end/flo/jpnn)
BACA JUGA: Ini Janji Panglima untuk Prajurit IX/Udayana
BACA ARTIKEL LAINNYA... Luhut Dan Tjahjo Sudah Minta Maaf, Jonan Perlu Asah Rasa Empati
Redaktur : Tim Redaksi