jpnn.com - JAKARTA - Ketua Badan Pemenangan Pemilu DPP Partai Golkar Cicip Sutardjo mengakui pencalonan Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie sebagai presiden kian sulit jika partainya tidak meraih suara 20 persen dalam Pileg 2014 yang baru saja diselenggarakan.
Jika hasil survei sejumlah lembaga yang menyebutkan suara partai Golkar di bawah 20 persen benar kejadian usai pengumuman penghitungan resmi oleh KPU, maka koalisi opsi koalisi jalan terbaik untuk memenuhi 20 presidential treshold (PT).
BACA JUGA: Ical tak Pusingkan Keok di TPS Sendiri
"Kalau enggak capai 20 persen, Ical sulit. Meski tidak capai 20 persen kita bisa berkoalisi untuk tambahan suara," kata Cicip yang juga Wakil Ketua Umum Partai Golkar itu di Kantor DPP Golkar, Slipi Jakarta Barat, Rabu (9/4).
Karena itu masalah pancapresan hasil pileg ini akan dibawa ke dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Partai Golkar bulan Mei mendatang. Dalam momen itu juga akan dibahas mengenai siapa yang akan mendampingi Ical sebagai Calon Wakil Presiden.
BACA JUGA: PBB dan PKPI Sayonara
"Kita akan rapatkan Rapimas, menentukan Cawapres. Pak Ical tetap capres karena di antara (kader) Golkar Pak Ical lebih tinggi, hasilnya sekarang ini seperti ini kok," tandasnya.(fat/jpnn)
BACA JUGA: Pemilih Tua Golkar Kangen Zaman Soeharto
BACA ARTIKEL LAINNYA... PKB Merasa jadi Penentu Koalisi
Redaktur : Tim Redaksi